The Five Breakwater 1

 




Kumpulan palasik  itu membuat geger para penduduk bunian yang menjadi penjaga penjara bawah tanah.Sambadewa tidak akan mengampuni suatu makhluk, apabila dia merusak kebahagiaan orang lain. Dia sudah sering merasakan betapa repotnya ketika anak-anak menjadi kor-ban, orangtua yang bakal menangis. Dia tidak menyukai tangisan orangtua, terutama tangisan para ibu yang selalu memusingkannya.  Berapa kali dia menculik anak, dengan memancing mereka mencium aroma makanan yang amat lezat. Tapi yang mencari adalah orangtua mereka. Apalagi, anak yang mereka culik ada yang dinantikan ada yang mencapai belasan tahun,pasti tak tanggung-tanggung sedihnya. Namun, setidaknya ia tidak separah gerombolan perempuan yang hanya menanggalkan ke-pa-la-nya di waktu malam, haus akan darah bayi yang tidak berdosa. Dia masih punya nurani dimana dia mau memulangkan anak kecil yang masih merindukan orangtuanya, sebab bukan ia pemiliknya.

Kejadian ini membuat mereka merinding. Terlebih lagi, asapnya sudah membumbung di saksikan oleh penduduk lainnya. Diantara mereka saling melemparkan pertanyaan yang terlihat dari wajahnya.

"Apa yang terjadi?"

"Pasti ada yang di penjara dan mendapat hukuman ma---ti" Ujar mereka. 

Ini adalah hukuman yang telah di putuskan oleh inyiak. Sosok makhluk yang diciptakan untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Tidak boleh ada satupun yang terluka, akibat ulah makhluk halus yang tidak memiliki hati nurani. Memang bangsa mereka diciptakan dari api, dan manusia dari tanah liat, tapi mereka harusnya sadar untuk apa mereka hidup. Makhluk yang dianggap sesat, harusnya berubah dari waktu ke waktu. 

"Kirimkan kabar kepada Baginda Inyiak bahwa hukuman telah selesai"

Mereka akhirnya mengerti. Penjaga penjara mengeluarkan sesuatu dari tangannya berupa koin emas. Ia memicingkan matanya, kemudian ia masukan ke dalam saku mereka. Setelah itu, koin itu menghilang.

Magek membantu team yang menangani kasus ini, bahkan dia mengumpulkan berapa jasad bayi yang terletak di sana. Ia mencatat semaunya. Ternyata, ada sekita 40 bayi yang menjadi kor-ban ke-ga-na-san dari makhluk itu. Bahkan ia melihat ada yang infeksi akibat kebru-ta-lan mereka. Saat ia sedang bekerja, ia merasakan sesuatu yang aneh. Ia memeriksa apa rasanya yang muncul di sekujur tubuhnya. Rupanya itu berasal dari saku blezeer yang ia kenakan. Memancarkan sinar yang berwarna kuning, membuat ia pergi untuk menjauh. 

Ia mengambilnya. Ternyata itu adalah koin emas, yang berasal dari wilayah Bunian. Ia membalikannya, dan disitu tertulis " Selesai". Berarti proses penghukuman telah selesai. Magek kemudian menyobek kertas yang ia tulis tersebut, dan mengeluarkan semacam ranting kayu lalu ia lemparkan ke udara, agar bisa  pesan itu sampai ke mereka. 

Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali. Magek kemudian merasakan sesuatu hal yang aneh. Ia mengeluarkan ranting kayu sekali lagi karena ada sebuah sirene yang memanggil. Ranting tersebut, ia ayunkan sebanyak 3 kali hingga muncul sebuah pintu berukiran  seperti batik khas Minangkabau, batik tanah liat. Lewat pintu ini dia bisa pergi menuju dunia lain.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seorang penjaga tamu, sedang dimarahi oleh bosnya. Tangannya gemetar, lantaran bos yang mereka kenali adalah orang yang amat perfect. Tidak boleh ada yang melakukan kesalahan, seperti gelas yang pecah atau ruangan yang sudah ditata terjadi porak-poranda, dia tidak mau seperti itu. Semuanya harus berhasil dan tidak boleh ada yang gagal.

Seseorang yang di tunjuk dan ia rasa bisa melakukan pekerjaan yang mereka mau, kacau dan semuanya besepah seperti orang-orang yang baru saja pindah dari rumah.

"Kamu taukan ini acara ke presidenan. Bapak Gubernur, Walikota, Niniak Mamak, Datuak, pemuko Adaiki, cadiak pandai ditambah lagi presiden! Berapa lama saya mempersiapkan ini. Tiba-tiba kamu merusaknya"

"Bukan saya yang merusaknya. Tapi makhluk lain"

Semua para staff mendengarkan apa yang terjadi. Suara pemimpin mereka sangat meninggi sehingga membuat mereka terkejut berkali-kali.  Pemimpin mereka mendekatkan wajahnya ke salah satu karyawan yang ia tegus.

"Kamu jangan beralasan. Kamu memang mau menghancurkan reputasi saya sebagai kepala hotelkan dengan memporak-porandakan tempat itukan?  Jangan bohong sama saya, pakai bawa-bawa makhluk lain. Kamu fikir ada hantu? Tahun 2023 kamu masih percaya itu? Udah gila kamu" Ujar pemimpin mereka dengan begitu angkuh dan manipulatif. Pahadal orang yang ditegur mencoba menceritakan sesuatu dengan apa adanya.

Karena salah satu di antara mereka ada yang tidak tahan, jadi  mereka mencoba membela kawannya, karena ia juga saksi pada malam itu.

"Pak beneran pak. Semalam ada palasik datang. Beberapa tempat banyak yang terjadi kekacauan pak" Ujar gadis yang membela. Pemimpin itu tidak terima, bahkan dia menyalahkan gadis itu seolah ia membela, layaknya ia membela pacarnya.

"Kamu pacarnya? hah? Palasik!! Palasik apa !!!!!??? Di muka bumi ini memang tidak ada hantu. Oke, hari ini kalian saya pecat !!!!"

"Jangan mengambil keputusan seenak jidat kau aja" Seseorang mengganggu apa yang terjadi pada hari ini. Siapa lagi  kalau bukan Rian Magek Jombang.  Dia adalah C.E.O tetap dari hotel yang ia naungi saat ini.

"Tuan Magek Jombang?" Orang itu kemudian berlutut.

"Berdiri kamu!!!" Perintahnya.

"Saya menghukum mereka, karena mereka kemarin kerjanya tidak becus"

"Apakah kamu memecat seseorang itu tanda kamu becus dalam bekerja??" Tanya Magek dengan nada meninggi. Pemimpin itu kemudian diam seribu bahasa.

"Tititi" Pemimpin staff tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

"KEMARIN SAYA MENYURUH KAMU DATANG KE SINI. ALASAN KAMU BANYAK!!! Kamu pikir saya gak tau apa yang kamu lakukan semalam?Kamu pasti sedang bermain cinta dengan seorang wanita yang bukan istrimukan?"\

Mendengar itu semuanya kaget. Apalagi pemimpin staff itu, yang diam seribu bahasa ketika kedoknya terbongkar. Magek bisa membaca kebohongan apa yang tersimpan di dalam pemimpin staff yang merupakan keturunan Tionghoa.

"Kamu itu manipulatif ya. Menuduh orang tanpa bukti. Kamu tau gak? Berapa banyak palasik iyang datang ke hotel ini kemarin. Sampai salah satu tamu ada yang kena gigit. Bahkan presiden-pun juga menyaksikannya.  Kamu ini!!! Selalu menuntut kesempurnaan dari orang lain!!! Tidak pernah mau mengkoreksi kesalahan kamu sendiri"

Pemimpin staff yang mendengar itu, langsung percaya. Karena di dalam kalimat yang dilontarkan, Magek menyebut presiden juga ikut menyaksikan apa yang terjadi. Ia kemudian meminta maaf kepada dua karyawan yang ia sangka telah berbohong. Namun, ketika ia hendak meminta maaf.

"Kamu saya pecat!!!" Ujar Magek dengan tegas.  Pemimpin itu mencoba meminta maaf, namun Magek kalau sudah tidak percaya, apalagi orang itu telah terdeteksi bahwa ia adalah seorang toxicpeople maka ia akan segera memecatnya tanpa ampun.

"Kalian berdua kembali bekerja. Kan sudah saya bilang, kalau saya bakal bertanggung jawab"

"Ia pak" Mereka berdua tersenyum. Pemimpin itu terdiam.

"Dan kamu buatkan surat pengunduran diri untuk orang ini, saya tidak mau melihat orang yang tidak mau melihat fakta apa yang terjadi dilapangan"

"Jangan pecat saya, saya salah. Saya tidak mengkoreksi apakah berita itu benar apa salah. Saya mohon pak" Ujar pemimpin staff dengan memohon, bahkan memeluk betis dari Magek. Magek memasang wajah masam. 

"Saya mohon pak, saya janji tidak akan melakukan kesalahan yang sama"

"Sudah berapa banyak statf yang kamu pecat karena kamu tidak mau mendengarkan penjelasan dari orang lain? Kamu selalu merasa diri kamu benar"

"Maaf pak, ia saya yang salah. Saya tidak mau lagi seperti ini"

"Lepaskan!!! Saya mau jalan keluar!!!"

"Tidak pak, dengarkan saya. Ampuni saya"

"Kamu udah sering minta ampun sama saya!!! Tapi kamu malah melakukan kesalahan itu berulang kali!!! Bahkan kamu menunjukan sikap ongeh kamu itu"

Ongeh adalah salah satu sifat yang artinya sombong. Orang ongeh dimata orang Minang, sangat tidak di sukai lantaran mereka itu merasa memiliki segalanya. Dimulai tidak mau menyapa orang-orang, kemudian berbicara dengan nada tinggi seolah-olah bos, atau dia mentang-mentang dia adalah seorang pemimpin seenaknya saja mengatur, mengendalikan orang tanpa mendengar pendapat atau penjelasan orang lain. Ini adalah satu sifat yang tidak di sukai oleh Magek. Dia tidak akan mau mengalah akan hal ini.

"Awak ndak suko samo urang nan ongeh ndak manga se. Ndak suko wak. Lah!! Bakirok dari sikolai!! Aden ndak nio mancalik urang yang suko mambulak-baliakan fakta samo urang yang kalamak dek inyo se. Mancingkahak jo parangai ang (Aku tidak suka sama orang yang sombong. Tidak suka!!! Pergi dari sini!! Aku tidak mau melihat orang yang suka membolak-balikan fakta sama orang berbuat seenaknya"

Magek sudah ba'wa'ang kepada salah satu staff itu. Itu adalah panggilan kasar untuk laki-laki Minangkabau. Kalau perempuan itu 'akau' karena itu kasar. Kalau orang sudah memakai idiom ini, artinya mereka sudah emosi, atau sudah muak melihat kelakuan orang yang mereka ben-ci. Magek akhirnya berhasil melepaskan diri, ketika staff tersebut mulai menangis tersedu-sedu. Sudah berapa karyawan yang dipecat dengan alasan yang klise.  Terlebih lagi menyalahgunakan jabatan yang mereka dapatkan.

Magek kemudian meninggalkan orang itu dan disusul oleh dua karyawan yang tidak jadi di pecat. 

"Terimakasih pak anda telah menyelamatkan kami" Ujar karyawan bernama Indra.

"Kalian memang melihatnyakan?"

"Ia pak"

"Jadi kalian tidak salah"

"Tapi terimakasih banyak pak"

"Sama-sama"

".Ternyata palasik yang muncul itu banyak banget menyebar seseantaro kota padang" ucap karyawan yang bernama Danni.

"Paling parahnya didekat daerah Shelter Air Tawar dan Simpang Labor, saya lihat di Social Media, itu wilayah sekitarnya banyak darah yang berserak" Ujar Indra.

"Da-rah yang berserak?"

"Ia pak, soalnya ada teman saya namanya Aul. Di dekat daerah Parkit 14 itu sampai rumah-rumah orang kena cipratan da-rah"

Setelah ini dia akan ke sana untuk membersihkannya. Pasti pengguna stasiun dan yang lainnya kerepotan membersihkan itu.

"Besok-besok ini kita harus sediain bawa putih"

"Lebih tepatnya doa terlebih dahulu. Itu penangkal paling ampuh" Ujar Magek

Shelter Air Tawar. Ia harus kesana.




Komentar