Seorang gadis kalau dilihat-lihat berusia 21 tahun , sedang berjalan memegang sebuah foto seorang pria dengan senyum yang amat menawan. Pria yang terpampang adalah pria berkumis dengan rambut putih, bergaya khas topi petani dengan ukiran diatasnya. Dia berjalan sambil memeluk kamus bahasa Jepang . gadis itu bernama Han Monic . dia sedang menempuh pendidikan institut seni dengan penjurusan komik.
Pria yang terpampang di foto adalah foto kepala desa yang ia perkirakan, berusia 33 tahun. Senyumnya yang menawan membuat gadis itu jatuh hati pada pria yang lebih tua 13 tahun darinya.
Monik dengan gaya cashualnya menatap foto pria itu sambil berjalan. Dia tampak jatuh cinta dengan pria itu.
"Dia mirip Killua versi ketika ia sudah dewasa"
Kau tau foto siapa yang dibawa Monic? Kim Ra I . dia jatuh cinta pada Kim Ra I sejak ia pertama kali pergi bersama temannya ke acara lomba menyanyi. Disitu ada kepala desanya. Dia selalu memantangi rumah Kim Ra I setiap ia pulang sekolah. Kim Ra I itu orang kaya. Dia sangat tampan. Dia selalu menatap Kim Ra I dari jendela besar rumahnya.
Dari tadi pagi, ia tidak melihat Wajah Kim Ra I. Kemana Kim Ra I? Dan ia tak melihat Tuan Hong Ka Ka yang biasa mondar-mandir dari rumah Kim Ra I. Rasa penasaran Monic mulai berkecamuk. Dia memberanikan diri menanyakan dimana Kim Ra I dengan pembantun yang sedang membersihkan halaman depan rumah kepala desanya.
"hmm, bibi Baek" tanya Monic kepada Nyonya Baek Ji Han.
"Ia.."
"Aku tidak melihat kepala desa dari tadi. Kemana dia?"
"Oh Kim Ra I? Ada perlu apa?"
"Tidak ada . aku cuman bertanya. " tanya Monic. Melihat kelakuan Monic , nyonya Baek curiga dengan Monic.
"memang salahkah aku bertanya tentang kepala desaku?"
"Kau tidak salah "
"Lalu kemana dia?"
"memangnya kau harus tau kemana dia?"
Mendengar Itu Monic terkesan jengkel dengan pernyataan nyonya Baek.
"Kau selalu datang kemari melewati rumah kepala desa dan mengintipnya.kemana dia pergi selalu kau tanya. Memangnya ada perlu apa kau sampai kau harus menanyakannya setiap hari?" tanya Nyonya Baek curiga. Monic diam seribu bahasa
"Kau suka padanya?"
Monic diam . namun dia senyum-senyum sendiri. Melihat kelakuan Monic, Nyonya Baek lalu kembali menyapu halaman rumah tuan Kim.
"Ngomong-ngomong apa ...tuan Ra I sudah punya pacar?" tanya Monic malu-malu .
"Aku tidak tau "
Monic heran. "Kenapa kau tidak tau?"
"Aku tidak tau bagaimana tuan Kim Ra I. tapi setahuku, dia belum punya pacar.
"Berarti aku berpeluang menjadi pacarnya kepala desa"
Mendenga itu Nyonya Baek Tertawa.
"Kenapa kau tertawa? Kau meledeku?"
"Kau sehat ? Kim Ra I itu umurnya jauh dari mu. Jadi jangan berharap kau jadi miliknya"
"Tapi aku suka dengan kepala desa. Memang tidak boleh?"
"Kim Ra I itu tidak ada waktu untuk mengurusi masalah itu. Dia hanya sibuk dengan masalah yang terjadi didesa"
Monic menghela nafasnya. Benar juga. Tapi Monic masih beranggapan kalau ia masih bisa menjadi pacar atau istrinya kepala desa.
"Sudah Dulu ya? Aku permisi dulu."
Gadis itu pergi meninggalkan nyonya Baek. Dia ingin tau kemana Kim Ra I pergi.
____________________________________
Kim Ra I dan Hong Ka Ka segera masuk melalui pintu ajaib. Disitulah ia tiba dengan cepat pergi ke Athena.dan dia pulang lewat sana. Sebelum dia pergi, So Ra Hya Menghampiri Kim Ra I.
"Kim Ra I !" panggil So Ra Hya. kim Ra I menoleh.
"Dimana rumah mu?"
"Kau cari saja rumahku yang pagarnya bercorak Anjing"
"Besok , aku dan Mikoto akan kesana. Aku ingin mengunjungi makam keluargaku. Bolehkah aku menginap dirumah mu?"
"Buat apa kau ingin menginap dirumahku?"
"Aku tidak punya rumah lagi disana"
Komentar
Posting Komentar