Cerita ini hanya fiktif belaka. Bila kesamaan, itu semua hanya kebetulan.
Story line: Izuka Gakarichan.
Narasi: Maina.
Saat jam istirahat, semua orang pergi ketempat dimana mereka melepaskan rasa penat mereka. Ada yang bersenda gurau dikelas, ada yang makan dikantin, nongkrong bersama ditaman, merokok diatap sekolah dan ada juga yang sibuk membaca buku diperpustakaan.
Seorang anak muda berwajah tampan, datang keperpus untuk membaca buku. Kali ini dia ingin mencari buku favoritenya yaitu Harry Potter seri ke-8. Dia ingin mencari buku itu lantaran, dia tidak sanggup membelinya karena sangat mahal. Kebetulan sekali, buku tersebut sudah masuk kedalam perpustakaam sekolahnya.
Ruangan perpustakaan yang terkesan klasik, bernuansa vintage seperti perpustakaan zaman Belanda, dimana semua buku ada disana. Kecuali buku novel bergenre dewasa. Alangkah senangnya dia ketika sebelumnya sebelumnya ada sumbangan dari pemerintah untuk sekolah.
Dia menggeledah semua rak berdasarkan katalog perpustakaan sekolah. Dia mencari nomor buku itu dimana buku tersebut berada. Dia berputar-putar sambil melihat urutan nomor yang tertera, akhirnya dia menemukan buku tersebut. Alangkah senangnya dia kala dia berhasil menemukan buku itu. Namun ketika ia ingin membuka halaman novel tersebut, tiba-tiba dia melihat binder berkulit berwarna hitam. Dia meletakan buku nove yang ia cari ke raknya kembali.
Romi, yah nama itu. Dia penasaran, kenapa binder itu berada diperpustakaan? Karena dia ingin tau, dia mengambil binder tersebut dan membuka lembaran yang terpasang di kotak binder tersebut. Dihalaman pertama ada foto seorang gadis cantik berponi tertempel dilembaran kertas binder tersebut. Disitu tertulis tahun 2012.
Ketika lembaran-lembaran binder dia bolak-balik kejadian tidak diinginkan terjadi. Mendadak, dia mendengar seakan ada benda jatuh entah darimana asalnya. Ternyata, akibat dari suara itu, salah satu pengunjung perpustakaan berteriak kuat dengan suara yang amat mengerikan.
Romi penasaran sambil membawa buku itu. Orang-orang yang ada diperpus berbondong-bondong datang mendatangi, darimana asal suara itu. Mereka datang dengan tampang penasaran, terkejut dan panik. Setelah ditelusuri, disebuah meja bundar, dimana para siswa sering mengerjakan tugas disana dia melihat ada sesosok mayat dimana kepalanya itu ditusuk dengan pisau, jatuh kemeja dimana sigadis berteriak.
Gadis itu bernama Liya. Si gadis berkacamata itu gemetar kala ada mayat yang muncul dihadapannya. Akibatnya, lembaran tugas yang ia kerjakan penuh dengan bercak darah. Semua orang yang ada disana bertanya-tanya darimana asal mayat itu? Liya takut setengah mati. Dimeja itu tempat ia mengerjakan tugasnya, dia tadi sendirian, fokus mengerjakan tugas. Namun, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dihadapannya.
Penjaga perpus tiba-tiba datang menerobos apa yang terjadi. Akibat kejadian ini semua sekolah gempar.
"Bukan aku...aku.." panik Liya yang menangis karena dia tidak sanggup melihat darah. Mereka berusaha menenangkan Liya.
Mayat itu digotong oleh penjaga sekolah serta satpam.
Melihat kejadian ini, Romi bingung, apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa begini?
Komentar
Posting Komentar