1.
Sharp
and memories
Luka dihatinya belum sembuh.
Ditengah cuaca negerinya hujang deras dan petir mengguyur negeri ini,
dia masih ingat akan masalalu dimana ada legenda yang masih terdengar.
Orang-orang masih menyebut mereka sebagai pahlawan dan lambang persahabatan
yang abadi. Yang patut dicontoh dan saling mengasihi. Menyatu dalam sebuah asa
yang gagal diwujudkan. Mereka adalah pahlawan bagi para brandal-brandal kaleng
yang mencoba menggenggam prinsip yang sama. 5 orang sahabat yang bagi mereka
mungkin hanya mitos belaka.
Andai mereka tau, bahwa ia adalah saksi dimana mereka adalah orang
yang benar-benar hidup didalam lingkungannya. Dia menyimpan kelima orang
sahabat yang menggenggam kesetiaan sampai mereka benar-benar mati. tersimpan
dalam kenangan dalam sebuah misi. Misi yang harus dibangun namun gagal oleh
kematian terburu-buru menjemput 2 saudaranya. Padahal mereka hanya bertiga
bersaudara. Namun yang hidup hanya 1. Dari kecil wajahnya tidak pernah berubah.
Hanya saja badannya bertambah tinggi dan sedikit brewok. Dia semakin agak
sedikit tua. Dia bertindak sebagai pria yang tegar. Mencoba seperti mendiang
abangnya yang telah tiada. Abangnya adalah terkenal sebagai preman yang mencoba
menjaga kampung.
Dia adalah seorang penguasa dikampung tersebut. Melindungi kampung
tersebut dengan segala upaya. Hingga akhirnya dalam insiden itu abangnya
meninggal. Pada awalnya kematian abangnya menyisakan rasa syukur dihati
masyarakat sana. Karema mereka terkenal sebagai pembuat onar. Pencipta
kerusuhan.
Namun setelah beberap tahun kemudian, mereka akhirnya menyadari
bahwa 5 orang sahabat adalah seseorang yang pernah menjalankan misi untuk
menghambat proses pemasukan agen narkoba terbesar.
Bahwa membanned apa saja yang masuk atas nama Dark Dragon.
Misi yang suci,Misi yang murni tidak bisa terelakkan. Meski mereka
adalah pembuat onar, mereka adalah satu cinta yang bertugas menyelamatkan
orang-orang dari para pembuat dosa .
“lelaki sejati harus bisa menjaga kehormatan keluarganya” hanya itu
yang berharga dihatinya. Dan dia tidak pernah melupakan kalimat itu dalam
hidupnya. Dia adalah panutan yang selamanya tak akan pernah hilang. Sepanjang
perjalanan hidupnya . dan cintanya tetap kepada saudaranya yang telah tiada
itu. miris, pagi hari ini sangat sunyi baginya. Dia hanya bermenung mengapa
waktu cepat sekali berlalu. Mengapa waktu cepat sekali menghilang?
Perjalanan waktu akan terus berjalan sesuai pada titik akhir dan
titik temu dimana kita akan bertemu kepada suatu masalah.dia menginjak usia
dewasa dimana dia akan mengalami masalah. Apakah dia akan punya masalah yang
sama?? Atau malah sebaliknya? Apakah dia akan menyelesaikan masalah abangnya.
Negeri semakin kacau, tawuran dimana-mana. Hal yang paling tidak
disukainya adalah peperangan. Karena peperangan adalah akhir dari
segala-galanya. Bara dia sudah dewasa. Wajahnya tidak pernah berubah dari dulu
hingga. dia tampak kalem dan terkesan misterius. Dan dia terkesan tampak
tertutup.
Ketika orang memandang wajahnya yang begitu dingin, orang tidak
akan sanggup memandangnya. Usianya sudah
21 Tahun. Sekarang dia bekerja sebagai pemburu berita-berita yang lagi marak
dipublik.
Tentang Korupsi yang merajalela. Dan itu yang dia ketik dalam
pekerjaannya dibalik Tirai yang gelap diiringi oleh lagu dari Imagine Dragon
yang berjudul ‘Warrior’. Dengan sepuntung rokok yang ia nikmati. Dan luka
akibat dari memburu berita. Semua foto-foto yang ada terpajang dikamarnya yang
gelap adalah hasil bukti yang ia terima secara nyata. Dia adalah wartawan muda
yang professional. Misi hidupnya adalah tidak ingin membohongi publik. Dan pria
memang tidak seharusnya berbohong. Dikamarnya yang gelap itu pula dengan satu
sorotan lampu senter yang berasal dari cahaya colokan Laptop, dia mengetik .
dengan laptopnya. Lalu sejenak pula ia melihat walpaper lima orang pemuda yang
pernah hidup dimasanya. Dia adalah ALE dan teman-temannya.
2.
Behind
The scene
Dikamar
yang gelap. Dan penuh dengan foto-foto yang menyangkut hal-hal yang berbau
kontroversial. Dia tidak ingin menyampaikan beritanya dalam bentuk komersial
yang menyebabkan kadang berita yang disampaikan menjadi berita sampah yang
tidak akurat kadang dimata masyarakat. Itu adalah sesuatu yang amat dia benci
dalam hidupnya.
Dibalik
sikap Coolnya dia bekerja secara konsisten dan menyampaikan berita harus bahasa
yang dapat diterima dan juga bersifat kritis. Itu hal yang membuat dia senang.
Dia sangat senang bila masyarakat berfikir secara kritis.
Namun
baginya,pada saat sekarang, tersajipun berita diinternet atau berita di media
manapun tetap saja rakyat sekarang tidak berfikir demikian. Berita yang tersaji
hanyalah sebatas hanya sekedar tau bukan memunculkan sebuah pertanyaan’
Mengapa??’ ‘kenapa’’bagaimana?’ itulah yang miris dihatinya. Bahkan anehnya ,
seharusnya berita yang tersaji harusnya kaula muda yang berfikir kritis.bukannya
orang tua lagi. Dan dia juga tau apa yang terjadi dibelakang media . namun dia
bertindak diam saja .dia menunggu kapan mereka sadar dengan apa yang sebenarnya
dengan dunia.
Dia
pergi kekantornya dengan sikap diamnya itu . dengan mobil yang dia kendarai.
Seorang
wanita yang usianya mendekati 29 tahun. Dia tersenyum-senyum diCafe. Sambil
menggenggam secarik kertas yang ia pegang. Dia sangat berbunga-bunga ketika
melihatnya.
“Oh
, Bianca”
“Hey......”
Ada
seorang wanita duduk berhadapan dengan Bianca. Namanya Pikha. Dia menemani
Bianca. Pikha duduk dan ikut tersenyum. Hanya saja, dia tersenyum dengan nada
yang amat heran.
“hey
Bianca , kenapa kamu tersenyum-senyum sendiri??”
“saya
tidak tau bagaimana cara menaklukan anak muda seperti dia. dari awal dia
bekerja dikantor saya. Dia diam saja.namun dia ganteng juga”
“berapa
usianya??”
“21
tahun”
“heh
21 Tahun???? “ nada Pikha mencemooh.
“saya
penasaran....apakah saya salah kalau saya penasaran??”
“nggak,
nggak juga. Hanya saja cara kamu penasaran itu seperti cara penasaran kecowok
yang kita suka”
“hehehhehe”
“itu
fotonya yang lo pegang??”tanya Pikha penasaran.
Bianca
menyerahkan foto itu kepada temannya Pikha. Pikha mengambilnya dan menatapnya.
Dia tersenyum . seorang anak muda yang bergaya seperti anak sekolah karena
dilihat dari Blezeer yang dia pakai.
“dia
model Coastplay??”
“nggak”
“kaya
anime Jepang. Gaya rambutnya mirip-mirip dengan rounin kenshin”
Bianca
menatap jendela , dia melihat seorang pria yang rambutnya disanggul namun agak
sedikit berantakan keluar dari mobilnya. Dia mengisap sepuntung rokok. Wajahnya
sangat datar.
“Itu
dia Bianca??”
“yah
itu dia”
Orang-orang
mendekat kepadanya . dan mencoba berbicara dengannya. Namun dia acuh dan tidak
peduli dengan orang tersebut. Dan anehnya ketika dia menjauh , orang itu
menendang rak sampah karena tidak direspon sama sekali.
“mengingatkan
gue dengan film Jepang Ao Haru Ride LA. Cueknya dapat”
Dia
masuk kedalam Cafe.dia memesan kopi lalu dia duduk dimejanya sendirian. Setelah
itu dia membuka Laptopnya . Bianca menatapnya dengan tatapan tertarik. Begitu
juga Pikha. Namun ketika mereka menatapnya bocah itu menatap dengan tatapan
begitu dingin. Dan mereka berbalik arah menikmati kopi yang mereka teguk.
Bagi
Bianca bocah berusia 21 Tahun itu sangat mempesona dibalik sikap diamnya. Yang
cool Bianca tertarik padanya.
Banyak
yang menyukainya dan banyak juga yang membencinya. Namun dia lebih fokus kepada
orang yang membenci dirinya. Kadang dia dibilang otak mesum. Kadang juga
dibilang juga sebagai pria pemakai karena penampilannya terkesan mirip dengan
kaum Bohemian.kau tau Bohemian??? Itulah mereka yang kaumnya dekat dengan
hal-hal yang berbau terlarang.
Ini
juga sangat disayangkan ketika dibalik diamnya mengapa orang tidak bertanya
siapa dirinya sebenarnya. Inilah survey yang dia lakukan secara diam-diam.
Bahwa tanda dunia akan berakhir itu adalah fitnah dimana-mana.
Orang
banyak jago Fitnah .itulah sekarang
kadang entahlah. Dengan sepuntung
rokok yang dia nikmati dia mensurvey sendiri berapa banyak orang yang
menfitnahnya. Dan kopinya. Namun diantara yang lain hanya Bianca menatapnya
dengan senyuman. Tatapan Bianca yang begitu menggoda, membuat dia juga kadang
agak geli dengan tatapan seperti itu. dia adalah wartawan muda. Yang tampan
namun penuh dengan misteri sehingga terkesan seperti pria yang sombong dan
angkuh. Padahal dia adalah pria yang baik. Dan tidak macam-macam.
Rokoknya
sudah habis. Dia menghidupkan sepuntung rokok lewat Machis dan menutup mulutnya
sambil tersenyum
Komentar
Posting Komentar