psikopat? kenapa anda ingin punya pacar psikopat

psikopat jatuh cintapsikopat jatuh cinta?BAB 3 IMPIAN KONYOL ANAK WATTPAD.

Siapa yang tidak mau punya pasangan yang tampan dengan perawakan yang sempurna? Boys over flowers ( lelaki terlalu tampan, atau sempurna). Dulu saya nonton Bbf, saya mengira artinya Lelaki sebelum bunga. Tapi kalau saya rasa, aneh rasanya kalau judulnya artinya itu. Ternyata pas lihat judul aslinya boys over flowers (lelaki bunga terakhir)? Kan ini sangat lawak sekali. Setelah saya mengetahui maksudnya, penggunaan kata over tak selamanya "berakhir". Mungkin bisa merujuk pada makna "berlebihan". Makanya saya mulai mengartikannya sebagai lelaki terlalu tampan atau terlalu sempurna. Tapi disini kita mengulas tentang Goo Joon Pyo dan Geum Jan Di ya kawan-kawan. Tapi impian konyol yang di inginkan anak-anak wattpad.

Kenapa harus wattpad kak? Kan masih banyak platform lain? Platformnya bagus-bagus saja. 

Saya disini, tidak membahas platformnya. Kalau untuk aplikasi, tidak ada yang masalah. Yang bermasalah adalah penggunanya. Tidak semua pengguna wattpad itu rata-rata gak waras. Masih ada yang waras, walau mayoritasnya tidak. Lantaran anak wattpad zaman sekarang, benar-benar punya penyakit baru dimana itu lebih parah daripada Dimensia atau skizofrenia. Apa itu? Penyakit halu dimana mereka mengharapkan hal-hal yang aneh. Hampir sama sekarang penyakitnya seperti para otaku akut. Namun masih mending para otaku, karena masih bisa di bilangin ( eh sama saja. Karena ada yang nikah sama bantal anime). 

Anak wattpad itu sekarang banyak yang tidak terkontrol. Sudah tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan mana dunia halu. Mereka itu sudah benar-benar terjebak dan terikat. Sehingga apapun berbau fiksi yang mereja baca adalah sebuah harapan. Mulai dari pengen nikah muda, kalau bisa menikah di usia 16-17 tahun. Lalu kemudian pengen punya pacae Bad Boy bucin, sampai pengen punya pacar PSIKOPAT. 

1. "Aduh, pengen banget punya pacar psikopat ganteng. Kalau bisa mukanya kek Cha Eun Woo"

Psikopat menurut yang aku baca mereka itu memiliki pesona yang kesannya kaya rapi, baik, mempesona, namun itu hanyalah manipulasi atau dunia tipu-tipu psikopat. Kalau mereka ingin menjalin hubungan pasti ada maunya. Tidak mungkin rasanya tidak ada. Pengen punya pacar PSIKOPAT, selevel artis Korea manapun yang ada hidup lu langsung kelar. Apalagi kalau misalnya elu nikah sama dia, malam pertama jadi malam terakhir. Sekaligus, elu bahkan bukan mesra-mesraan pasca lu nikah tapi lu malah merasakan namanya definisi arti CINTA MATI yang sesungguhnya. Pengen punya pacar psikopat? Yakin? Ketika wajah anda ditampar sama seseorang anda bisa nangis. Apalagi ni ya, kalau anda menjalin hubungan toxic, anda pasti tidak akan betah. Apalagi ingin menjalin hubungan dengan psikopat, itu anda berarti lebih memilih cinta daripada sayang nyawa. Banyak anak remaja di FYP manapun, baik di tik-tok  maupun di short youtube, bermimpi punya pacar sekelas Cha Eun Woo gantengnya, sekelas Ben Barnes, Skandar keynes, atau siapapun yang ganteng, itu cita-cita mereka. Dan mereka tidak malu mengutarakannya dibeberapa platform seperti di via tik-tok. Malahan dulu, entah siapa itu ada salah satu Psikopat yang terkena kasus pembunuhan, terutama yang punya wajah goodlooking, itu pasti dibela sama bocah yang dibutakan oleh pesona. 

"Aduh ganteng banget gila"
"Ih...cakep banget"
"Aduh psikopatnya ganteng banget. Rahimku anget

Ini komentar miris sih. Bukan simpati sama korbannya, tapi malah simpati sama si tersangka karena dia ganteng dan rupawan. MAKAN TU GANTENG! Cuman orang kuno yang masih dibutakan oleh pesona. Berani saya kan? Sudah sering orang-orang memperingatkan, tapi mereka bilang "itukan cuman fiksi. Mengapa ditanggapi serius?"  Ia itu adalah. Tapi tidak selamanya fiksi itu tidak nyata, dan tidak selamanya fiksi itu tidak serius. Tulisan bukan hanya sekedar menuangkan imajinasi semata, tapi juga berbicara atau komunikasi lewat visual berupa huruf dengan tanda baca dan jarak spasi. Jadi kalau orang terpengaruh karena bacaan siapa yang salah? Penulis cerita seperti itulah yang salah. Banyak para penulis psikopat bucin, tidak terima dengan statemen ini. Seolah-olah kita seperti sedang membatasi imajinasi mereka. Imajinasi itu memang tidak terbatas, makanya harus ada orang yang menyarankan untuk di batasi. Biar tidak terlalu liar. Kalau terlalu liar, yang ada nantinya menimbulkan kontroversi. Ia kontroversinya bisa menguntungkan, kalau tidak bagaimana? Misalnya bunuh diri karena sebuah tulisan kan jadi tidak lucu malah jadi cringe dan menangis. Lucu sih sebenarnya.

2. "Semua orang bisa berubah kak" 

Orang berbuat jahat itu jarang yang benar-benar berubah. Kalau mereka benar-benar bertaubat mereka akan hijrah ditangan orang yang tepat. Hidayah memang bisa datang darimana saja, namun psikopat itu suatu keajaiban apabila seseorang bisa merubahnya. Jarang psikopat itu yang benar-benar berubah. Kaya Reyhart Sinaga, dimana dia sekali berbuat dosa, meskipun dia sering ke gereja, tapi dia tetapkan menjadi penjahat kelamin? Susah mengubah seseorang, sebelum hatinya benar-benar tertutup. Kenapa kakak bisa skeptis begini? Saya tidak skeptis, buktinya orang yang pernah ngebunuh, masuk penjara kebanyakan mereka ngebunuh lagi bukan?

3 Tolong bacalah kasus kriminal.

Beberapa kasus kriminal sudah ada contohnya. Malahan youtuber saat ini sudah membeberkan contohnya. Di Indonesia yang paling terkenal dulu kasus Rian Jombang. Di luar negeri ada Tedd Bundy, Isabella Gusman bahkan ini bukan kataogri kasus psikopat ya, tapi pembunuhan yang dialami  oleh Junko Furuta. Hanya karena ditolak cewek langsung membunuh konon katanya, si cowok tang nembak Junko dari  anak kalangan sindikat lain. Endingnya, Junko itu disemen pakai drom. Banyak lagi kasus pembunuhan lainnya kenapa para remaja itu tidak mau baca?

Apa gunanya internet diciptakan kalau bukan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya? Hanya untuk mencari tugas atau baca wattpad saja?

4. Kebanyakan yang disalahkan adalah pembaca.

Jujur saya sangat jengkel ketika saya mencoba prihatin dengan keinginan anak pembaca platform online yang rata-rata sudah kehilangan kewarasan. Penulis dengan enteng mengatakan "salah sendiri kenapa mereka baca itu?" Gini ya, di novel yang lagi on-going, itu kebanyakan algoritma acak-acakan. Sama kaya youtube, tiba-tiba saja ada di konten yang tidak diinginkan lewat di beranda kita. Jangankan konten, nama orang yang tidak kita inginkan saja, lewat ke beranda kita. Contoh begini: 

Saya yang merasa beranda wattpad saya sudah bersih dari cerita anuanu, benar-benar cerita berkualitas yang muncul diberanda saya, tiba-tiba saja nongol cerita aneh. "Ya minimal tak usah baca gitu aja repot". Kami tidak repot sebagai pembaca. Kami mungkin bisa selamat dari apa yang mereka tulis. Bisa saja mereka bunuh diri lewat apa yang mereka tulis? Benar bukan? Pembaca diposisikan jadi korban lo. Dan penulis bisa jadi tersangka.

Maksud dari bunuh diri itu mencoreng nama baik sendiri, beserta keluarga. Nanti kalau seandainya mereka kena kasus, klarifikasi saja belum tentu bisa menyelesaikan masalah. Sebab, sesudag kasus itu mencuat dan belum ada kejelasan dari kita masyarakat sudah menciptakan stigma negative duluan. Nanti klarifikasi ada yang bilang "cuman menyelamatkan nama sendiri"
"Pencitraan"

Kemarin saya melihat sebuah video seorang polisi yang bolak balik ke arah penjual pengrajin dari bambu. Dilihat dari lokasinya, itu sepertinya didaerah Semarang atau Yogyakarta. Sepertinya begitulah kira-kira.  DESCLAIMER Saya disini tidak bermaksud menyinggung siapapun ya.  Tapi saya menceritakan kronologi dalam video itu. Polisi itu menatap tajam penjual kerajinan itu, dan seakan mereka akan digusur. Namun ternyata mereka akhirnya mau beli. Tidak jadi digusur. Saya lihat komentarnya, ada pro dan juga kontra. Ada yang menganggap "oh polisinya baik hati ya, akhirnya ada yang mau beli" tapi pas di lihat komen paling atas dengan like 1000 orang mereka bilang "cie yang sedang citranya jadi buruk, sedang pencitraan" inikah sangat nyelekit. Memang Indonesia sedang ada kasus besar yang terjadi yang melibatkan pejabat tinggi. Namun gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Padahal bagi saya polisi dalam video itu baik. Tapi ada yang komentar seperti itu. Karena ada suatu kesalahan yang dibuat oleh pihak oknum, jadi kena semuanya. Kan sedih sekali  Bagaimana dengan penulis? Apakah mereka tidak memikirkan itu?

Ketika ada pro dan kontra, nanti keluarga mu yang tidak melakukan apa-apa jadi salah. Hati-hati.

Lebih baik buat cerita jangan mengandung unsur cacat logika. Setidaknya risetlah terlebih dahulu. Baru kita menulis. Psikopat jatuh cinta itu gila namanya.

Komentar