Drama yang membuat saya ingin membahasnya adalah drama LAW SCHOOL 2021, karena drama ini memiliki plot twist yang gila, sehingga saya ingin membahas terkait dengan drama yang satu ini. Jujur, saya suka drama yang berbau thriller. Karna banyak sisi semiotika didalamnya. Memang semiotika sering terkait dengan indeks, karakter bahkan simbol. Tapi saya ingin mengajak anda untuk menganalisa drama ini sebisa mungkin. Ini adalah drama yang berat ceritanya, dimana kita harus menonton berulang-ulang karena mengkaji drama ini membutuhkan sebuah pemahaman yang sangat dalam apa maksud dari cerita ini. Tanpa berlama-lama kita akan membahas seluk beluk dari drama ini.
Drama ini diawali menceritkan tentang kehidupan mahasiswa hukum beserta kegiatannya yaitu praktek simulasi sidang. Dimana Min Beok Ki berpura-pura sebagai saksi, Han Joon Hwi sebagai terdakwa, Kang Sol B sebagai pengacara, Yi Seul sebagai polisi, Ji Hoo sebagai jaksa dan Yi Beom dan Kang Sol A sebagai hakim. Praktek diawasi oleh beberapa dosen yang mengawasi lewat beberapa layar televisi. Terus kemudian diawali dengan sebuah permasalahan dimana kematian Seo Byung Joo yang tak sengaja dilihat oleh Yi Seul, sehingga dia berteriak. Singkatnya begitulah. Mari kita bahas sisi Semiotikannya dengan memecah karakter sebagai simbolnya, dan pesan tersembunyi didalam drama ini.
1. Tentang politikus dan cukong
Drama ini menjelaskan bahwa orang-orang yang terlibat pemilu sebenarnya mereka bekerja sama dengan para mafia dan juga para cukong. Cukong adalah pemegang modal. Dilihat dari Ko Hyeong Seo dimana dia bekerja sama dengan I-Bit. Sebuah perusahaan mainan yang waktu itu menggulingkan bisnis ayahnya Ji Hoo sampai ia bunuh diri akibat fitnah tersebut. Dari kasus ini saja sudah tau bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Fitnah yang dilontarkan dalam ceritanya, bahwa perusahaan ayahnya Jihoo memproduksi mainan dimana terdapat kandungan zat kimia yang berbahaya. Dan dengan kekuasaannya Ko Hyeong Seo membuat berita palsu bahwa,mainan itu sangat berbahaya. Karena pengendalian media yang dilakukan oleh Ko, sehingga perusahaannya bangkrut dan I-bit naik. Hubungan I-bit didalamn ceritanya, bukan saja hanya sekedar hubungan biasa. Tapi ada maksud dibalik itu semua, yaitu hubungan politik untuk kepentingan kesuksesan pemilu. Jadi Ko Hyeong So ini bekerja sama dengan para kapitalis yang ingin menduduki posisi jabatan penting juga.
2. Bahayanya Toxic Relationship.
Drama ini menjadikan banyak konflik dalam episode yang sangat banyak. Yaitu 16 episode. Tapi ada sebuah pembahasan yang sangat menarik tentang bahwa drama ini menyelipkan bahayanya hubungan toxic relationship lewat karakter Ko Hyeong Chan dan Jang Yi Seul. Ko Hyeong Chan sangat mencintai Jang Yi Seul. Akan tetapi dia membuat Jang Yi Seul seperti berada diruang kedap udara. Tidak bisa bernafas, susah mengakhiri bahkan dia diperkosa dan juga dia mendapatkan kekerasan oleh pacarnya. Lucunya, ia mencurigai laki-laki yang mendekati Yi Seul. Salah satunya adalah Han Joon Hwi(saking gantengnya, sampai dikira selingkuhan). Berbicara mengenai toxic relationship didunia nyata memang seperti Ko Hyeog Chan dan Jang Yi Seul.
Toxic ini adalah hubungan yang sangat beracun dimana diawali dengan sebuah obsesi yang tidak wajar. Apa-apa kegiatan pacarnya dibuntuti. Apa yang kita lakukan tidak pernah mendapatkan dukungan. Isi ponsel kita dilihat, sosial media kita distalker, pasang kamera sisi TV, bahkan yang paling sulit dilakukan adalah ketika kau putus dengannya. Alasan dia mengiming-imingi bahwa dia sangat mencintaimu. Omong kosong, dia ingin melakukan kekerasan kepadamu lagi dan lagi.
Bahkan pasangan yang toxic kerap kali juga melakukan kekerasan didepan semua orang. Kalau putus, nanti dia akan mengancam mu seperti dia akan mati, dia akan bunuh diri dan segala macamnya. Didalam drama LAW SCHOOL memang benar adanya. Bahwa pasangan yang mengalami perlakuan abusive, dia akan mendapatkan memar disekujur tubuhnya bahkan bisa gangguan psikis. Salah satunya didunia nyata pada kasus Novi dan mendiang Laura. itu sangat mengiris hati saya sebagai seorang perempuan. Bahkan sampai dibuntuti dan mengancam kawan-kawannya terutama misalnya dia perempuan, dia akan mengancam bahkan meneror kawan laki-lakinya.
Toxic relationship tidak hanya terjadi ketika seseorang menjalin hubungan asmara. Tapi juga kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan dalam keluarga itu juga bentuk dari hubungan racun tersebut.
Namun sekarang ini, Toxicrelationship sering diromantisasi oleh para penulis sebagai hubungan yang romantis. Terutama remaja dunia orange yang menganggap bahwa hubungan seperti itu lumrah. Mereka menganggap hubungan seperti itu adalah impian, karena dicemburui, serasa ada yang memiliki. Ia kita tau semua orang ingin dimiliki seseorang, dicemburui tapi kalau cemburu terlalu berlebihan yang berujung pada kasus stalker, kecurigaan yang berlebihan, teror, pemaksaan penyiksaan itu bukan bentuk tindakan kriminal.
3. Penyalahgunaan kekuasaan
Penyalahgunaan kekuasaan serta kekuatan yang dlikakukan oleh Ko Heyong Soo atas dirinya, telah berani melakukan sesuatu yang seharusnya tidak patut dilakukan sebelum ia menjadi anggota presiden. Seperti bersikap arogan, membungkam suara kaum yang lemah seperti yang ia lakukan dengan Kang Dan, dimana ia ingin mengungkap fakta yang sebenarnya bahkan ia hampir terancam dibunuh sehingga dia pergi ke Amerika Serikat ntuk menyelamatkan diri dari kejaran Ko Hyeong So. Sebenarnya kejadian seperti ini sering terjadi didunia nyata. Namun, sengaja ditutupi oleh media demi alasan pelicin politik, pencitraan dan lain sebagainya. Saking manipulattifnya, dia bahkan kerjasama dengan para penjahat, bahkan membiarkan penjahat itu pergi.
Selain itu dia bekerja sama dengan cukong-cukong sang pemilik modal. ini berarti bahwa secara tak langsung, pemerintahnya bekerjasama dengan kapitalis. Kalau penguasa bekerja sama dengan kapitalis, maka yang terjadi adalah ketidakadilan. Menutupi kejahatan anaknya
4. Han Joon Hwi, kang Sol A, adalah mahasiswa Elite
Sebagai seorang mahasiwa Han Joon Hwi dikatagorikan sebagai mahasiswa elite. Dia tidak hanya mahasiswa hukum yang terkenal akan kepintarannya. Tapi dia juga dengan bagaimana dia menganalisa kasus. Dia terjun kelapangan bersama dengan Kang Sol A dimana gadis ini tidak terlalu pintar. Meskipun ia tidak terlalu pintar anehnya,dia tidak percaya dengan berita hoax dan dia tidak skeptis.Mulai dari kasus Han Joon Hwi dan Yang Joong Hoon, kemudian kasus pamannya Han Joon Hwi sampai kasus bapaknya sendiri.
Han Joon Hwi memiliki analisa tajam, sementara Kang Sol A adalah orang memiliki rasa ingin tau yang tinggi terhadap apa yang terjadi dengan melihat fenomena yang ada. Kalau didunia nyata hanya beberapa saja y
Komentar
Posting Komentar