A little Piece Of Heaven part 5

"For me to take What's mine.  Until The End of Time"

Flashback:

2 orang sejoli habis menyelesaikan matakuliah mereka. Mereka saling bergenggaman tangan seolah-olah mereka tak akan terpisah. Pasangan kekasih itu saling melempar senyum diantara mahasiswa lain yang melihat. Pasangan ini, adalah pasangan ter-uwu yang pernah ada. Mereka dijuluki pasangan the couple goals. Pasangan paling serasi karena yang satu tampan, yang satu lagi cantik. Mereka memakai cincin yang sama serta baju couple yang disablon dengan corak yang sama. Dan inisial nama mereka sama-sama terletak pada huruf yang ke-7, yaitu G. Gani dan Gea.  Lihat, mereka disaksikan banyak mata. Kebetulan cewek-cewek yang dulu suka sama Gani harus patah hati berjamaah, karena Gani adalah cowok yang paling tampan satu sekolahan. Dia adalah ikon cowok idaman cewek terutama cewek-cewek yang sering baca wattpad. Untuk ukuran mahasiswa seangkatan DKV, dialah yang paling tampan nomor wahid. Tapi untuk perwakilan cowok-cowok tampan diseluruh DKV tetaplah Malta Hillary Monra. Dosen Nirmana sekaligus dosen poster yang dulu pernah jadi korban mahasiswa wanita dan sekarang pindah jurusan, lantaran ada mahasiswa yang buat komentar bahwa, kalau melihat wajah pak Malta rahimnya menghangat. Untung saja Gani tidak mendapatkan pesan demikian. Dia menggenggam tangan Gea dengan mesra. Pemandangan ini serasa mereka menonton drama Korea.

"Ge... aku mau ngajak kamu main-main disekitar danau cuman berdua. Aku mau kasih surprise buat kamu" kata Gani senyum. Gea senang mendengarnya.

"Beneran? Oke deh kalau begitu. Kebetulan aku gak ada kuliah Sore."

Rambutnya Gea sedikit berantakan akibat diterpa angin. Gani merapikannya. Dan lihat, cewek-cewek yang melihat bisik-bisik melihat kelakuan mereka. So sweet sekali....................... macam di dalam drama korea.  Gea bersandar dipundak Gani dengan manja. Beginilah orang dimabuk cinta, tak segan mereka menunjukan kemesraan. Gani menunggu teman-teman seganknya yang mengambil matakuliah pengantar studi seni rupa.
----------------------------------------------------------

Didalam kelas pengantar studi seni rupa, Dani diam-diam mencari perkembangan kematian dari Adume yang sampai saat ini belum ada titik terang. Menurut data yang dia dapat, hasil forensik menunjukan bahwa Adume bunuh diri. Ini membuat Dani diam-diam murka terhadap berita tersebut. Bagaimana tidak, kawan yang harusnya mendapatkan keadilan penuh, harus dihentikan kasusnya oleh si pelaku utama. Ia tak tau siapa pelaku utama atau dalang dibalik pembunuhan Adume. Untuk sementara yang dia tau hanyalah Kiran. Karena, pada saat itu entah mengapa dia membunuh Kiran secara tiba-tiba pada saat doa dipanjatkan untuk arwah yang sudah tenang, Jiwanya seperti dikendalikan oleh sesuatu.

Lain halnya dengan Novi, dia masih kepikiran dengan ucapan Kak Karmi. Bahwa didunia ini, ada villain utama. Ia menjadi tidak fokus dari tadi ketika dosen sedang menerangkan kontrak perkuliahan. Dia masih terbayang dengan kematian Kiran yang terjadi dihadapannya. Novi memperhatikan Dani diam-diam. Dia melihat wajah Dani seperti menahan emosi. Tangannya mengepal menandakan hatinya sedang keadaan tidak baik. Beberapa saat kemudian, semua mahasiswa keluar. Bella, Karmi dan Seggaf menyuruh Novi untuk berkenalan dengan Dani. Siapa tau dengan berkenalan dengan Dani bisa menemukan titik terang. Pada saat Dani ingin keluar, ia kemudian...

"Bang Dani" teriak Novi. Langkah Dani terhenti kala orang memanggil namanya. Novi kemudian mencoba berkenalan dengan Dani. Dani menatap Novi dengan tatapan sangat dingin tak bersahabat. Menurutnya gadis ini hanya ingin mencari perhatian. Dani memutuskan untuk tidak membalas perkenalan gadis itu. Novi yang kesal, dia mulai menangis.

"Aku pacarnya Adume" kata Novi. Seketika langkahnya terhenti. Dia teringat kalau Adume punya pacar yang waktu itu masih kelas 3 SMA, dan Adume sudah masuk kuliah ke jenjang tingkatan pertama. 

"Jelaskan padaku bagaimana Kiran bisa dibunuh sama kamu secara tiba-tiba?" Tanya Novi tajam. 

Dani diam. Dia menatap dingin Novi. Semua orang yang tersisa dalam lokal, Karmi, Seggaf dan Bella melihat mereka. Dani ingin keluar, namun Novi mengerjarnya seolah-olah melarang ia keluar dari kelas.

"Kamu tau, orang tua Adume sudah berjuang mati-matian demi Adume? Bahkan orang tuanya masih mengemis-ngemis demi mendapatkan keadilan asal kasus Adume bisa terungkap. Bahkan ayahnya terancam depresi karena kematian putranya. Ini, ... ini tidak adil bagi dia. Kenapa dia yang harus mati dengan cara yang tak lazim? Seharusnya dia bisa berkuliah dengan layak sama seperti aku. Tapi, karena dia ku dengar dibunuh oleh senior-senior tua, aku merasa pantaskah mereka melakukan hal seperti itu? Apakah tidak ada pertanggung jawaban dari kampus? APA KARENA ADUME ORANG MISKIN SEHINGGA DIA TIDAK BISA MENDAPATKAN KEADILAN?"  Ujar Novi panjang lebar sampai akhirnya dia membentak Dani didepan kawan-kawannya.

"BANGSAT ! HANYA ITU YANG BISA AKU BILANG ! AKU TAU ADUME ITU MISKIN ! TAPI APAKAH DIA TIDAK BISA MENERIMA KEADILAN YANG LAYAK? HAH?!!!!!!"  Novi berteriak untuk yang kedua kalinya. Dia mengutarakan semua unek-uneknya didepan Dani. Dani kemudian menghela nafas dan mulai memasanh wajah iba.

"Gue gak tau siapa yang ngebunuh Adume. Jujur gue terus terang. Tapi, alasan kenapa dia dibunuh karena kehadiran Adume yang sungguh meresahkan bagi para senior. Dan gue gak tau siapa yang ngebunuh Adume. Tapi, kejadian kemarin saat gue gak sadar kenapa gue mendadak membunuh Kiran dengan mudah, mungkin Kiran adalah salah satu pelakunya. Ini hanya sebuah dugaan. Gue juga baca beritanya kasusnya ditutup"

Mendengar ucapan Dani, salah satu diantara yang tersisa didalam lokal, Seggaf seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Kok ditutup bang? Aneh banget kasus ini ditutup secara mendadak kek begini" ucap Seggaf heran dan tak percaya.

"Adume adalah teman satu kos sekaligus satu kamar. Lu tau, gimana perasaan gue saat Adume tewas dengan cara seperti itu? Hati gue hancur. Dia kesini kuliah bukan untuk dibully secara tidak manusiawi seperti itu. Dia itu ingin jadi seorang komikus, dan kematiannya dia diperlakukan seperti binatang. Bahkan paling menyedihkannya, dosen-dosen disini tidak bertanggung jawab dan menganggap kasus ini hanya sekedar angin lalu. Kecuali satu orang dosen yang melihat mayat Adume yang mengambang dipagi hari tepat jam 6 pagi, bersama dengan penjual martabak mini. Dihari itu, pak Malta nelvon gue kalau teman satu kos gue tewas. Gue juga hancur. Sekarang gue dan pak Malta sedang mencoba melapor kembali, serta mencari pengacara yang tepat untuk kasus ini demi membantu keadilan buat Adume dan juga keluarganya. Gue yang setiap hari bolak-balik kerumah keluarganya, kebetulan gue gak punya bapak sama ibu. Kadang gue nginap demi membantu mereka dalam pekerjaan mereka, gue selalu ingat bagaimana raut wajah kesedihan kedua orang-tuanya"

Dani menceritakannya semuanya pada Novi. Airmata Novi kembali jatuh mendengar cerita Dani. Gadis itu, tak bisa berkata apa-apa. Bella yang menyaksikan itu, datang mengelus pundak Novi. Bella terbayang kalau seandainya dia diposisi Adume, pasti orang tuanya tidak mendapatkan keadilan. Seperti inikah kampus yang ingin masuk. Tak hanya Bella, Karmi dan Seggaf juga diam karena mereka sangat sedih mendengar fakta yang sebenarnya. Seggaf ingin membantu Dani. Dia ingin membalas budi terhadap Adume yang selama ini membantunya. Begitu juga dengan dengan yang lain.

"Mungkin, ketika gue gak sadarkan diri kemarin, bisa jadi sosok yang masuk ke dalam diri gue mau nunjukin, ini adalah pembunuhnya. "

"Pembunuhnya?" " tanya Bella.

"Pembunuhnya ada 12 orang. Dan feeling gue kemungkinan besar dia adalah anggota Gank The Black Hastar. Mengingat Kiran adalah anggota Black Hastar yang dimana mereka adalah anggota Gank yang berpengaruh dikampus" kata Dani.

"Black Hastar? " kata Seggaf tak percaya. Seggaf dulu pernah direkrut untuk jadi anggota Black Hastar. Tapi Seggaf tidak mau, dan memilih untuk masuk ke Gank Monigiri dimana ada anggotanya Karmi, Laluna, Fadil, Yanda, Firman, Dito,Jeffry dan Dion. Gank Monigiri adalah Gank yang terkenal kejam, tapi mereka cenderung diam-diam baik ketika adik-adik kelas mereka dalam kesulitan. Dan itu mereka lakukan diluar. Makanya banyak maba yang dekat dengan mereka.

We're more than friends before the story ends:

Gea dan Gani menjalin hubungan berawal dari teman. Dimulai saat mereka saling membenci. Tapi lambat laun perasaan itu berubah menjadi cinta. Cinta lahir karena terbiasa. Perasaan itu muncul ketika Gea diisukan pacaran sama anak Gank Monigiri. Gea waktu itu suka dengan Jeffry. Mendengar itu Gani cemburu dan menyeret Gea ketempat yang sepi. Gea bingung saat itu kenapa Gani seperti itu? 

"LUU GAK BOLEH MENYUKAI COWOK LAIN" Gani waktu itu berteriak. Dan sekarang mereka jadian.









Komentar