A Bloody Cup To You (On Going) UNTUK PARA PENULIS BEBAL

Tulisan ini memuat kelakuan-kelakuan busuk para penulis yang keras kepala.

Semoga apa yang gue tulis ini bisa viral, lantaran banyak banget para penulis yang benar-benar kelas kepala, cari perhatian dan kurang bahan obrolan.
  1. Penulis caper
  2. Penulis porno
  3. Penulis plagiat
  4. Penulis mental gratisan
  5. Penulis suka comot cover
  6. Penulis yang buta hak cipta  
Sebenarnya, ini merujuk pada sebuah cerita. Tapi alangkah baiknya kalau gue menyampaikan aspirasi gue dalam rangka menyempurnakan kebaikan. Kita bukan sok baik, tapi orang baik tak akan biarkan sesama manusia itu tersesat. Hanya manusia yang egois, membiarkan sesamanya masuk ke dalam neraka. Jika mereka tak mau diperingatkan, maka mereka suka mengambil keputusan bahwa mereka memang ingin memasukinya bersama dengan para iblis yang menjadi teman sejatinya.

Penulis tahun 2023, banyak yang tersesat dalam kegelapan. Tidak semua, kebanyakan. Kubu telah terbagi menjadi dua. Bahkan, ada manusia berjiwa seekor monyet, mungkin lebih patuh binatang jika dipanggil dibandingkan mereka, yang sekali dipanggil, diperingati malah berbicara marah-marah dengan menggunakan bahasa alieni. 

  1.  Penulis caper, biasanya mereka itu suka mencari sensasi di media sosial. Terus mereka berlagak sok asik di sebuah grup mengatakan " aku pengen nulis nih, gak tau mau nulis apaan". Yah, tulis saja, kenapa harus di umbar-umbar ke public. "Langkah-langkah mau menulis gimana ya? Padahal sudah ada ilmu secara di tulis tanpa menggunakan bayaran, bahkan dengan cuma-cuma masih saja bertanya. Seperti orang yang kehabisan topik pembicaraan. Pertanyaan itu sudah seribu kali terlontar, namun kenyataan, mereka hanya ingin eksis dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak berguna. Berulang-ulang dan sudah berapa akun yang mencoba memberikan ilmu mereka, namun tidak satupun dicari. Harus disuapkan semua. Percuma saja google  atau Yandex di ciptakan, tapi tidak digunakam. Pengguna smartphone  banyak yang tidak pintar. Tak hanya itu, beberapa mesin pencaharian di fb juga sudah ada. Jika rasanya tidak valid, cari saja kembali di search engigine dengan berbagai macam bentuk. Orang-orang ini memang perlu disuapi semuanya. Kita boleh bertanya kalau seandainya tidak mengerti. Tapi jangan menanyakan pertanyaan yang sama, ketika materi itu sudah ditulis.
  2. Penulis Porno. Salah satu ras terkuat era sekarang adalah penulis esx-esx. Mereka terpaksa membuang idealis mereka demi cuan. Para penulis genre itu menurutku tak jauh beda dengan placur. Mungkin cita-cita ingin menjadi orang murahan, di Gngbang beberapa orang rupawan, hingga birahi terpuaskan. Jahatnya tulisan ini. Jujur, ini adalah ras terkuat paling susah dimusnahkan. Uang adalah segalanya. Sampai harga diri perempuan, dibuat seperti seseorang yang sedang menghamba terpampang secara nyata. Beberapa cerita yang ku temui di beberapa platform salah satunya adalah, genre ini paling banyak diminati oleh bangsa ini.  Masih mending mereka menceritakan prahara rumah tangga. Ini hubungan silaturahmi k-maluwan, di beberkan secara begitu nyata. Sudah itu, paling menjengkelkannya lagi tidak jauh beda dengan hubungan CEO dan mafia. Mereka fikir, CEO di dunia nyata menginginkan perempuan semurah itu? Hidup itu, apalagi era sekarang itu serba kapitalis. Ibarat mencari orang yang tulis, hanya sepersekian orang. Ibarat mencari intan dalam tumpukan jerami. CEO, meniduri wanita mereka hanya melampiaskan nafsu saja. Apalagi kebanyakan untuk karyawan baru. Mereka akan mencari yang sekelas dengan mereka secara logika dasarnya. Mana mau meniduri sembarang wanita? Ketika orang seperi ini diperingatkan, pasti mereka bakal menyebarkan akun kita. Masuk ketelinga kiri, keluar ke telinga kanan. Nanti mereka kalau diperingatkan tentang dosa: "Urus saja dirimu sendiri" Hey PENULIS PORNO? YAKIN KAU BISA MENGURUS DIRIMU SENDIRI? Konyol. Literasi Indonesia semakin menurun gara-gara penggemar selangkangan itu banyak. Paling menyedihkannya lagi, didominasi oleh anak-anak berusia 13-17 Tahun yang dikatagorikan masih sekolah. Siapa yang disalahkan? orangtua? Orangtua sekarang mungkin tak jauh beda dengan anaknya, berlomba-lomba jadi penulis stensil. Pembaca ber-M-M. Yang ku fikirkan adalah dosa jariah mereka yang berjuta-juta pembaca itu, 1 hari di akhirat sama dengan ribuan tahun. Bagaimana jika Tuhan menghukum mereka berjuta hari sesuai dengan jumlah pembaca mereka, apa yang mereka tulis di dunia?  Inilah bukti, ketika dia lupa dengan Tuhan, pintu-pintu kesenangan dunia dibuka. Aku bukan sok suci, tapi aku ingin menjadi yang terbaik. Egois sekali rasanya membiarkan orang seperti itu dibiarkan masuk neraka? Surga itu luas, tidak boleh dinikmati sendirian.
  3. Plagiat. Ada seseorang yang suka pada karya orang lain. Lalu, mereka saking kagumnya bukannya membeli, malah menyalin semuanya.  Tapi anehnya, si plagiat, mereka beranggapan itu adalah karya orisinil mereka. Keuntungan mereka jauh lebih banyak dari penulis asli. Sungguh, ini sangat ironi. Aku tau betul, mereka pasti tidak bisa tidur. Memikirkan ide apa saja yang akan dirancang atau ditulis. Tiba-tiba itu diambil oleh orang lain. Jika, karyaku yang diplagiat oleh penggemar, maka aku akan mendatangi toko-toko yang memasarkannya. Kemudian aku bawa keluar tanpa membayar mereka, karena mereka mengambil karyaku tanpa bayaran. Aku tak takut dengan orang seperti itu. Akan ku buat mereka rugi secara mental dan finansial. Kalau perlu, kala peluncuran buku mereka digelar aku curi buku-buku yang mereka terbitkan karena mencuri karyaku, lalu aku bakar didepan penulis. Aku kejam ya, seperti psikopat. Yah, mereka yang bertindak duluan. Kadang orang seperti itu sesekali dibuat gila, agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Kalau perlu musnahkan mereka secara mental. Tidak usah dengan raga. Buat mereka selayaknya tidak normal. Rampas kekayaan si plagiat, karena itu sesungguhnya adalah milikmu. Anggap saja kau sedang berperang, itu adalah harta rampasan perang. Kalau perlu sesekali dibuat menangis sampai jadi gila juga tidak apa-apa.

Komentar