KENAPA CERITA 18(+LENDIR) ITU SERING DIRIBUTKAN?
#secangkirkopi.
Saya hanya mengutarakan pendapat saya saja, di beranda saya sendiri. Takutnya saya dibilang Pick Me. Maka dari itu saya tuliskan disini. Jadi biar tidak ada pro dan kontra yang memicu debat kusir.
Kita flashback tahun 2015-2019. Penjualan cerita, diberbagai platform itu sama rata. Fantasi, Sci-Fi, Romance, Slice Of life, Fan Fic, Komedi, action, mistery, Thriller penjualannya sama rata. Tapi mulai tercemarnya pada pertengahan tahun 2019.
Dulu saya gabung di grup "wattpadder Indonesia", yang anggotanya banyak banget. Saya berharap, saya bisa menambah pengetahuan tentang sistem kepenulisan. Saya jarang aktif di grup itu, dan mulai aktifnya ketika XL membuat gratis Promo 100GB Facebook, Twitter, dan WA pada saat pendemi.
Dari situ saya mulai aktif dan bercengkrama dengan anggota grup. Awalnya, grup itu sehat banget. Anggotanya friendly, dan mereka suka ngelawak gitu.
Postingan perdana saya waktu itu, mengenai tentang keinginan remaja yang ingin hidupnya seperti wattpad.
Nah! postingan saya yang kedua inilah memicu pro dan kontra. Saya mengeluh mengenai cerita 18 (+Lendir) yang merajalela. Pada saat itu, saya ingin membuat cerita berbau fantasi, politik, thriller. Ketika saya searching di wattpad, malah yang keluar adalah 18 (+Lendir). Dari sana dengan genre tersebut, berbagai jenis keluar. Mulai dari konten dewasa,Be eL, sampai ma'''tu--re. Saya utarakan keluhan saya, sampai membawa-bawa peringatan tentang dosa.
Tahukah kalian siapa yang mengomentari? Remaja dari 13-17 tahun. Saya dibilang sok suci, tapi ada juga yang pro ke saya. Yang kontra ke saya, itu mereka berpendapat begini:
"Gue bangga baca cerita 18 (+), meskipun gue 14 tahun"
"Suka-suka merekalah, namanya juga fiksi"kalimat seperti ini berasal dari sana.
"Suka-suka penulislah,imajinasi orang berbeda-beda"
Paling kocaknya ada ngomen kaya begini:
"Gak apa-apa toh. Baca kaya gini buat jaga-jaga, agar gak terhindar dari hal seperti ini. Toh ini juga bagian dariS(x) education"
What? S(x) education? Jika mereka yang protes itu tau, kenapa hal seperti ini sering diributkan? Rata-rata penulisnya itu anak SMP.
Grup itu makin lama, makin gak sehat. Dan dibanned karena bahasanya kasar dalam berkomentar.
Lalu saya ketemu sama grup bernama A S U P A N WATTPAD?! EH TAPI?!! atau sekarang dikenal sebagai, INGIN MENJADI PENULIS NAMUN ENGGAN MENULIS.
Waktu member grupnya masih 3000-an ini adalah grup, yang sesuai dengan fashion saya, karena kita satu pemikiran. Maka gabunglah saya digrup itu.
Jalan 5 rb member, ada seseorang mengirim ss dari cerita orang yang berasal dari wattpad. Saya ingat, visual cast dari cerita itu adalah Bright Twin. Isinya kalau kalian tau, seperti naskah film pe-kob dan penulisnya berasal dari Jambi, berusia 15 tahun yang merupakan seorang gadis.
15 tahun udah bisa bikin cerita begituan. Saya aja bikin adegan skinship atau icum pipi aja, malu! Kadang sepert "ini perlu apa tidak ya?".
Pembaca cerita dari cewek itu, sekitar 1.2 M. Karena anggotanya penasaran, anggota member waktu itu minta linknya. Akhirnya dapat juga dari si TS yang buat postingan itu. Direportlah rame-rame. Cerita dia yang 1.2 M dibaca itu lenyap gara-gara anggota IMPNEM. Saya juga ikut report.
Lalu sipenulis yang berusia 15 tahun itu, bertandanglah ke grup IMPNEM waktu menjadi A S U P A N WATTPAD ?! EH TAPI. Tau gak dia bilang apa? Bukannya berterima kasih, malah dia bilang:
"Ini ya ngereport cerita gue?!" dan melontarkan kalimat, bahwa dia gak terima dilaporkan ceritanya. Lalu saya kirim dm yang begini ketikannya:
"Dek, kami disini menyelamatkan kamu. Kami takut kamu berhenti sekolah, gara-gara ceritamu. Kamu gak ingat keluarga kamu? Keluarga kamu yang malu nanti"Habis itu aman.
Ada lagi, yang 14 tahun penggemar BTS, VKOOK terutama tuh. Dinasehatin, susah banget. Seperti anti kritik.
Paling ngakak, ada bocah SMP di grup itu bikin agenda: TANGGAL 13 NA-B-RAK COGAN".
Dampak dari semua itu, anak SD ikut terpengaruh, aku ketemu di akun Jeff Moses, dia malah bilang"rahimku an-nget mas,nikahin aku". Bahkan yang paling gawatnya itu, ada yang pernah dm saya di fb saya sebelum yang ini, kepergok sama orangtuanya sebab, ceritanya udah seperti itu, bawa-bawa cadar sama Hijab. Dikata-katain sama orangtuanya, dia masih sekolah.
Digrup lain, malah menjadi ladang promosi yang ada tanda cheklist. Terus minta link. Bahkan bocil SMP, itu berkhayal ingin punya pasangan, dan ingin segera menikah. Anak SMA juga begitu, sama.
Itulah mengapa sering diributkan. Tulisan seperti itu, untuk sekelas orang dewasa sering kena hujat, karena menimbulkan masalah yang berdampak pada hukum. Apalagi anak usia 13-17 tahun, masih sekolah lagi. Kalau seandainya ketahuan sama teman mereka, terus ada yang cepu bisa hancur masa depan.
Konteksnya disini saya bukan sok suci ya. Tapi saya bercerita. Kalau masalah sok suci, saya sebagai seorang manusia berusaha ingin bersih dari segala hal itu, meskipun itu sulit dan banyak godaannya.
Nanti saya akan tulis hal apalagi yang sering diributkan.
Komentar
Posting Komentar