Film dari Ghibli ini, menurut beberapa sumber, lahir ditahun 2004 yang diadaptasi dari novel karangan Diana Way Jones. Film ini viral kembali saat ada scene dimana wanita tua sedang memasak, dengan pewarnaan yang begitu tenang, dan menyejukan mata. Film ini pernah masuk nominasi academy Awards.
Bercerita tentang seorang gadis pembuat topi, namanya Sofi. Dia meneruskan pekerjaan ayahnya, yang sudah meninggal. Dia mempunyai seorang adik yang bernama Letty, serta ibunya menikah lagi dengan lelaki kaya.
Suatu hari, Sofi hendak berjalan menemui adiknya dengan melewati jalan disebuah gang. Namun ia dihadang oleh prajurit yang menjaga jalan tersebut.
Saat Sofi ingin melewati mereka, para prajurit tersebut malah menggoda Sofi. Hingga datanglah seorang pria, yang berambut blonder, datang mendampingi Sofi.
Awalnya, ia tak yakin akan kehadiran pria itu. Pria itu bernama Howl, yang dirumorkan suka memakan hati wanita yang paling cantik. Howl meyakinkan pada Sofi, bahwa ia akan mendampingi Sofi, dan mendampingi Sofi hingga selamat. Sebelum itu, ia menggunakan kekuatan sihirnya, sehingga para prajurit itu berjalan tegap tanpa terkendali.
Kemudian ia mendampingi Sofi, dengan berjalan hati-hati. Saat Howl hendak keluar dari gank itu, mereka dihadang oleh sekelompok makhluk yang datang mengerubungi Sofi, hingga Howl mengambil jalan untuk mengajak Sofi terbang, dan berjalan di udara bersamanya.
Pada saat itu, terjadi parade besar-besaran. Howl membimbing Sofi, berjalan diudara, terbang melayang, dan meninggalkan Sofi dilantai dua sebuah bangunan toko coklat. Howl kemudian pergi meninggalkan dia disana.
Disudut lain, seorang wanita muda sedang melayani puluhan pelanggan, yang membeli coklat di tokonya. Lalu seketika teman satu kerja Sofi memberitahukan bahwa, kalau Sofi dibawa terbang bersama Howl. Sontak hal itu membuat Letti cemas, dan dia segera naik ke lantai dua, dimana Sofi sedang berada di gudang.
Sofi masih tidak percaya apa yang terjadi padanya, dihari ini. Serasa tidak masuk akal, dan seperti mimpi. Dalam lamunannya, Letti menghampiri kakaknya. Letti bertanya soal Howl, apakah dia mengganggu kakaknya? Apakah dia mendapat ancaman? Atau kena tipu daya si Howl? Namun dengan santai Sofi mengatakan, ia baik-baik saja. Letti kemudian memberikan nasehat, bahwa hati-hati dekat sama si Howl, kalau dia itu suka mangsa cewek, buat diambil hatinya. Sofi kemudian menjelaskan, kalau Howl itu cuman hati wanita cantik, kaya si Letti. Hal itu membuat Letti sedikit kesal, sebab Sofi merasa rendah diri dan tak secantik Letti.
Setelah pertemuannya dengan Letti, ia bergegas menuju toko topinya. Dan Letti berharap kakaknya bisa menemukan jalan kebahagiaannya sendiri.
Kemudian, setibanya ditoko. Ia kemudian kembali melanjutkan perkerjaannya, lalu bergegas menutup kembali toko. Di saat dia hendak menutup toko, seorang wanita berbadan gemuk datang menghampiri Sofi. Wanita itu memiliki lemak yang padat ditubuhnya, dan bergelambir banyak. Dia adalah PENYIHIR BUANGAN
Dia seakan menyarankan untuk tidak terlalu dekat dengan Howl, karena dia itu seakan cemburu. Tapi Sofi tidak peduli dan menyuruhnya keluar. Sipenyihir buangan itu, kemudian mengeluarkan sihirnya dengan merentangkan syal berbulunya, lalu melewati Sofi. Hingga sipenyihir itu pergi, dan Sofi melihat tangannya penuh dengan kerutan, seperti wanita 90 tahun.
Sofi kemudian tidur, dan saat ia terbangun, ia mencoba melihat dirinya sendiri dicermin, dan mengungkapkan kalau semuanya akan baik-baik saja.
Sofi kemudian memutuskan meninggalkan kota Waste menuju, wilayah lain dengan membawa perbekalan yang cukup. Ia menumpangi beberapa kendaraan, untuk bisa mencari obat supaya dia kembali muda.
Lalu ia berhenti disebuah area bukit berbatu, sehingga ia merasa lelah karena ia terjebak dalam kutukan itu. Sofi kemudian mencari tongkat, yang bisa memapahnya sampai ke atas. Ia menemukan sebuah pohon muda yang tumbang, dan ia mengambil batangnya agar bisa dijadikan tongkat. Saat kembali terangkat, rupanya batang itu adalah orang-orangan sawah.
Orang-orangan sawah itu, Sofi beri nama Lobak. Lobak bisa berdiri sendiri, tak tergoyahkan. Padahal area sekitar padang rumput berbatu itu, dipenuhi dengan hembusan angin. Sofi meninggalkan Lobak dan mencari tempat kediaman, yang bisa dijadikan untuk mengasingkan diri.
Sepanjang perjalanan, Lobak ternyata melompat-lompat mengikuti Sofi dari belakang. Sofi berulang kali mengusirnya, tapi tidak mempan. Lobak mendekati Sofi, bahwasannya ia hendak memberikan tongkat, agar Sofi mampu mendaki sampai tujuannya. Sofi berterima kasih, dam meminta tolong pada Lobak untuk mencari tempat, untuk beristirahat.
Lalu tiba-tiba datangnya sebuah rumah, yang berjalan mendatangi mereka. Sofi kaget, bahkan ia hendak lari. Namun Lobak memberikan saran, kalau ia harus tinggal didalam kastil itu. Kastil itu berjalan lumayan cepat. Lobak mendampingi Sofi, untuk mencari pintu masuk, dan akhirnya ia berhasil menemukannya.
Sofi memanjat, sampai shal merah yang ia kenakan lepas. Lobak melompat, mengejar Sofi dan menyerahkan syal itu. Ketika ia masuk, ia melihat didalamnya tampak sangat kumuh dan tidak terurus. Dan didalamnya ada api yang bisa bicara, bernama Clasifer. Ia kemudian tidur disana.
Ke esokan harinya, seorang anak kecil yang tinggal disana heran melihat seorang wanita tua, tidur dalam kastil mereka. Ia kemudian terbangun, dan memperkenalkan diri kalau ia bernama Mark. Mark tidak bisa menyambut ramah wanita itu. Karena ia terlihat sangat mencurigakan.
Ia melihat beberapa telur, daging, keju dan roti. Mark memberi tahu, kalau Clasifer tidak bisa dijadikan tempat untuk memasak, sebab pemilik rumah ini belum datang. Namun Sofi bersikeras, dan meletakan beberapa potongan daging, untuk dimakan sebagai sarapan pagi. Clasifer menolak Sofi, tapi tak bisa. Sofi selalu mengancam kalau ia akan disiram dengan air.
Mau tak mau Clasifer terpaksa menuruti Sofi. Mark heran dengan apa yang ia lihat. Biasanya, Clasifer hanya patuh pada tuan Howl. Sofi menyuruh Mark menyiapkan peralatan makanan yang bersih. Hingga beberapa saat, Howl datang seperti sehabis berperang. Howl mengatakan kalau Clasifer bisa juga patuh pada orang lain. Tapi dia melakukannya karena terpaksa, sebab ia sendiri diancam oleh sofi.
Howl kaget melihat wanita yang disampingnya. Wanita itu terlihat biasa-biasa saja. Howl bertanya siapa wanita ini? Ia menjawab, namanya nenek Sofi, dan ia menjawab kalau ia menjadi tukang bersih-bersih. Howl yang kasihan, ia membantu wanita tersebut memasak makanan untuk sarapan pagi.
Sesudah sarapannya selesai dimasak, mereka kemudian makan bersama. Sofi melihat cara makan Mark, seperti kurang adap alias he's not learning a table manner. Makannya seperti orang yang sedang kelaparan. Saat melihat wanita itu, Howl menaruh rasa curiga. Ia meminta Sofi mengeluarkan apa yang ada dikantong bajunya. Sofi bingung apa maksud Howl. Ia mengorek kantong bajunya itu, dan ia menemukan selembar kertas, yang berisi sebuah gambar, yanh entah darimana asalnya. Howl meminta Sofi untuk meletakan kertas itu, untuk diterjemahkan. Dia membaca kalau Penyihir buangan, meminta hati Howl. Ia kemudian menghapusnya, dengan kekuatan sihirnya. Howl pergi, dan membakar semua sarapan paginya dan dilahap oleh Clasifer.
Mark kemudian menuduh Sofi adalah mata-mata dari penyihir buangan. Sofi tidak terima dengan hal itu. Saat ia mengamuk, perlahan-lahan kulit keriputnya menuju pada penyembuhan. Namun Sofi tidak sadar, yant menyebabkan ia sulit mengutarakan kalau ia sendiri dikutuk oleh Penyihir itu.
Sofi melampiaskan amarahnya dengan bersih-bersih (lo kalau mau cowok spek Ghibli, lo kudu rajin bersihin rumah. Minimal nyuci piring. Bukan bilang, kamu mau jadiin aku istri atau pembantu?)
Mark takut dan mengeluarkan semua buku mantra, dengan memakai jubah penyamaran menjadi bapak-bapak tua. Setelah selesai, ia kemudian membersihkan bagian atas. Mark yang takut, meminta agar ia membersihkan kamarnya sendiri. Lalu ia mengganti air mandinya Howl. Setiap hari ia jalani bersama Mark, bahkan Mark mulai menyayangi Sofi.
Ia membersihkan pakaian, dan menikmati pemandangan bersama Mark, dan juga Lobak yang turut serta membantunya menjemur pakaian. Suatu hari Howl pulang tengah malam dan Sofi tertidur. Tanpa ia sadar, kala wanita tua itu tertidur, ia melihat wanita itu ke dalam bentuk wujud aslinya, kalau ia adalah seorang wanita muda, yang pernah ia temui dipersimpangan gang kecil.
Hingga ke esokan harinya, Howl mandi dan warna rambutnya berubah menjadi merah. Ia memarahi Sofi, yang bersih-bersih secara berlebihan. Ia merasa kaya gue kurang ganteng kalau rambut kaya gini. Dan kemarahan Howl membuat sekujur tubuhnya, mengeluarkan lendir warna hijau. Hal ini menurut Sofi adalah tindakan yang berlebihan, dan memutar warna pintu menuju pada rumput yang luas, hingga akhirnya ia menangis ditengah hujan, karena selama ini ia tak pernah memperhatikan dirinya sendiri.
Lalu Sofi akhirnya luluh, dan dia tersenyum pada Howl dan menganggap emang dasar ini cowok dramatis banget. Ia bersama Mark memapah Howl menuju kamarnya. Didalam ruangan itu, ia melihat berbagai macam barang-barang antik, dan entah untuk apa barang itu. Kini Howl kembali ke warna rambut asli, yaitu biru kehitaman.
Sofi bertanya, apa yang membuat Howl seperti ini? Terlebih lagi, banyak sekali barang-barang mewah disana. Dia mengatakan, kalau itu adalah barang perangkap sihir, guna mencegah kedatangan penyihir buangan. Selain itu dia berkeinginan untuk hidup bebas, soalnya ia tak ingin teringat dengan ratu yang namanya Madam Saliman.
Sofi ingin dia mengatakan hal itu. Tapi karena penyihir tak boleh ingkar janji, mau tak mau dia melakukannya. Howl meminta Sofi , untuk menyamar jadi ibunya Howl. Awalnya sofi agak keberatan. Namun, pada akhirnya dia mengikutinya. Pintu terputar berwarna merah, artinya menuju tempat lain. Ia kemudian menemui madam Saliman, melewati banyak anak tangga. Lalu, dia tanpa sengaja menemui penyihir buangan. Mereka sama-sama jalan kaki, diiringi oleh anjing istana yang sudah tua.
Sesampai disana, Sofi kemudian menemui madam. Sofi lanjut menemui Madam. Sementara penyihir buangan, duduk dikursi yang pada akhirnya, mantra kegelapan yang ia buat hancur seketika.
Ia menemui madam, dengan meminta kalau ia ingin membiarkan Howl bebas. Namun, madam agak keberatan dan malah ia membuka kedok asli kalau Sofi adalah wanita muda, yang dikutuk, hingga madam berasumsi, kalau Sofi mencintai Howl. Howl kemudian datang menemui madam, dengan menyamar menjadi pengawal. Madam tahu, kalau itu bukan pengawalnya. Madam membuka kedok asli Howl kalau dia adalah siluman burung, (dimitologi nordik gue lupa apa namanya), mengerang karena mantra madam. Namun Sofi menenangkan Howl, dan pada akhirnya ia dan howl keluar. Ia mengambil semacam motor terbang disusul dengan penyihir buangan, pada bentuk aslinya serta anjing tua yang masih Sofi curigai.
Semenjak pulang dari sana, banyak permasalahan yang terjadi.
Awalnya semuanya baik-baik saja. Howl kemudian pindah ke kediaman Sofi, dengan mantranya. Kini Howl punya keluarga baru. Ia mengajak Sofi, ke taman bunga bersama. Bahkan dia kembali menjadi muda saat ia berkencan dengan Howl untuk pertama kalinya. Di sini, Sofi mulai ada perasaan dengan Howl. Ia tak ingin kehilangan Howl. Ia tak peduli Howl manusia atau bukan, dia tetap menyukai Howl.
Setelah itu mulailah terjadi berbagai macam masalah. Mulai dari perang, kemudian nenek penyihir buangan mengambil jantung Howl, hingga kastil hancur tak bersisa, menyebabkan mereka jatuh ke jurang. Namun untung saja ada Lobak, yang menahan. Tapi Lobak tak berdaya. Howl pingsan. Lobak juga pingsan. Namun berkat lobak, mereka semua selamat. Ia kemudian mencium orang-orangan sawah tersebut, hingga tanpa sadar Lobak berubah. Rupanya ia adalah pangeran yang dikutuk. Ia berterima kasih pada Sofi, karena kutukannya lepas. Kemudian Howl sadar, dan jantunhnya dikembalikan. Clasifer kembali ke awan, dan mereka kemudian hidup bahagia, dan perang selesai.
PANDANGAN GUE.
Namanya anime Ghibli, lo pasti paham ciri khas dari mereka adalah mewarnai makanan. Hanya dengan ceplokan telur doang, lu bisa lapar saking bagusnya. Ditambah pewarnaan kastilnya cantik banget.
Setiap sudut bisa dijadikan wallpaper. Terus musik latarnya Marry Go Arround, serasa bukan orang Jepang yang aransemen saking bagusnya. Memang unsur kerajaannya dapat. Dan ini bisa dipakai buat orang latihan dansa atau, nari balet.
Alurnya cukup kompleks dan nuansa romansanya bagus banget. Sejuk dan aesthetic.
Namun akhir-akhir ini, gambar seperti dipakai sama AI, sehingga menurutku tidak menghargai Hayao Miyazaki.
Selain itu, ciri khas dari Ghibli, karakter ceweknya pasti rajin-rajin. Mulai dari Kiki delivery service, Kikinya gak nyusahin orang. Lalu FROM UP ON POPPY HILL, dan masih banyak lain.
Gue suka adegan dia dan Sofi jalan di atas udara, yang menurut gue, bukan kaya jalan, tapi menari.
Paling suka gambar pas ditoko Letti, serasa toko coklat beneran.
Menurut gue 9/10.
Inilah review dari gue.
Komentar
Posting Komentar