Lelaki tidak boleh menangis

Sumber:https://www.kompasiana.com/ilhamfaisal/647894a04addee769245a5c4/lelaki-yang-menangis-tiap-petang?page=2&page_images=1


Semua orang boleh menangis, termasuk laki-laki. Mereka menangis, sekaligus boleh juga bercerita. Banyak orang yang menganggap, lelaki kalau menangis itu tidak keren. Bagiku, ini salah besar kalau dipahami secara harfiah. Lelaki memang pemimpin, dia juga manusia biasa. Punya emosi juga. Bahkan jantan dari kalangan bangsa binatang, juga memiliki hal itu. Menandakan kita itu lemah, dan tak sebanding hidup ini dengan Tuhan. Hanya Tuhan Yang Maha perkasa. 

Jika ada yang bilang tidak boleh, dipertanyakan lagi sikap manusiawinya. Kadang heran sama lelaki, apalagi yang bikin quotes lelaki tak boleh bercerita. Biar dipandang wedehhh!! Cowok sigma coyy. Padahal cowok sigma  juga manusia.

Menangis adalah bagian penyampaian emosi, yang baik setelah katarsis. Katarsis, bisa meredam emosi mereka dengan berbagai media. Seperti melukis, menggambar, bikin syair. Tapi kalau menangis disampaikan untuk meluapkan rasa hampa, dan kesedihan yang amat dalam. Misalnya dikhianati, dikecewakan, itu adalah hal manusiawi.

Banyak statement yang mengatakan, kalau cowok yang menangis itu gak gentle. Terlalu drama dan terkesan menyemenye. Padahal gak juga.

Itu menyampaikan sisi emosionalnya. Biar lebih lapang, dan bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan lebih ekspresif. Namun cowok kebanyakan mereka tidak memilih untuk bercerita. Padahal, kalau dipendam sendirian, takutnya mendatangkan penyakit lain. Terlalu depressi, atau yang lainnya. 

Jujur, gue punya paman dulunya, apa-apa dipendam sendiri. Jadinya mendatangkan penyakit lain. Ditambah mungkin, pelampiasannya ke yang lain. Misalnya terlalu banyak minum gula, yang menyebabkan diabetes. Atau merokok, yang menyebabkan penyakit lainnya. Paman gue gak ngerokok, lebih ke minum gula terlalu banyak. Akibatnya, diabetes, lari ke ginjal. Terus jantung. Jadinya penyakit jadi banyak. 

Sebenarnya cowok gak apa-apa menangis. Toh menangis juga bagian dari pelampiasan emosi. Mereka berhak kecewa, dan meluapkan rasa sedihnya atas kehilangan yang sangat berharga. Mereka boleh menangis memohon ampunan pula. Jika mereka menangis karena kehilangan sesuatu, bukan berarti lemah. Tapi ada cinta yang tulus yang mereka rasakan. Sesuatu yang tulus itu, akan susah mereka dapatkan kembali.

Misalnya, perkara percintaan. Ada yang mengatakan, cowok kalau mencintai itu sekali. Sisanya bertahan hidup. Begitu pula dengan wanita. Namun cowok yang benar-benar mencintai, sampai dia tua itu jarang ditemui. Bukan tidak ada, tapi jarang. Di mana cowok yang memahami apa artinya cinta. Di mana dia menemukan rumah tempat mereka pulang. Kalau mereka sekali kehilangan, mereka akan menangis tanpa seorangpun yang tahu. Kalaupun suatu keadaan mereka dipaksa untuk menikah lagi, prosesnya sangat lama untuk mencintai yang baru.

Yang ada, kalau ada yang baru, mereka akan sedapat mungkin menciptakan rasa. Pasti cinta yang lama, semua kenangan baik akan teringat dan tempat-tempat yang mereka kunjungi, akan teringat selamanya. 

Cowok boleh menangis. Kapanpun mereka mau. Disaat-saat waktu yang mereka rasakan, sudah tak bisa membendung.

Komentar