Sumber:https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/04/15/drama-korea-law-school-2_169.jpeg?w=1200
Sudah diriku ingin membahas ini. Dan ini adalah drama genre hukum, yang cukup berat dan aku merewatchnya berkali-kali, lantaran dia mengambil domino effect dalam cerita. Ini salah satu drama favorite-ku karena relate dengan hidupku, dimasa kuliah.
Ryu Hye Young sebagai Kang Sol dan Kang Dan.
Kim Myung Min, sebagai Yang Joong Hoon
Kim Beom, sebagai Han Joon Hwi.
Kita bedah, secara semiotika, dan banyak spoiler.
Adalah drama yang dirilis pada tahun 14 April 2021 dimana drama ini menceritakan seorang dosen yang terlibat kasus gabungan antara mahasiswa dengan seorang dosen. Yang Joong
Hoon dan Han Joon Hwi, dituduh atas
melakukan pembunuhan berencana terhadap professor Seo Byung Joo dalam pengawasan mata kuliah sidang yang sedang berlangsung.
Mayatnya Seo Byung Joo pertama kali dilihat oleh salah satu mahasiswa perempuan ber-cosplay pakaian polisi bernama Jeon Hye Seol yang ditugaskan untuk memanggil professor
tersebut. Ketika Jeon Hye Seol memanggil dosen tersebut, dia awalnya ia mencoba
mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban. Setelah itu gadis cantik berambut panjang ikal tersebut mencoba masuk dan ia melihat kondisi professor Seo Byung Joo, seperti orang yang terkena overdose lalu ia berteriak sehingga membuat mata kuliah praktek sidang jadi bubar, karena professor Seo Byung Joo meninggal
dalam keadaan misterius. Tidak tau siapa yang membunuh dosen tersebut.
Lalu mulailah terjadi penyelidikan polisi. Profesor Yangcrates, memeriksa lokasi kejadian, dengan memakai sarung tangan dan kaki, agar tidak meninggalkan sidik jari, dan jejak kaki. Dan dia mulai menganalisa, bagaimana kematiannya bisa terjadi. Mulai dari bungkusan kopi dalam kantornya, sampai bungkusan itu diselidiki satu persatu.
Mula-mulanya yang tertuduh adalah Han Joon Hwi. Dia sering cekcok dengan pamannya, yang bernama Seo Byung Joo. Kebencian Han Joon Hwi, lantaran pamannya ini melanggar sikap idealisnya, kalau ia adalah aparat hukum yang jujur. Ia menyalahkan pamannya, sampai ada suatu insiden dimana Han Joon Hwi ditampar oleh istri dari mendiang bibinya. Pada mulanya, ia meminta tolong pada Kang Sol B, untuk membantunya memecahkan kasus tersebut. Namun ternyata Kang Sol B, juga ada masalah dengan Seo Byung Jo yaitu menjiplak disertasi miliknya, saat Seo Byung kuliah di Oxford University. Sebenarnya Kang Sol B, ingin membantu Han Joon Hwi. Namun tidak bisa, karena tekanan dari ibunya yang melihat foto keluarga ayahnya Kang Ju Man, semuanya menjadi hakim dan lulus ujian Yudisial(kalau disini kaya ujian CPNS). Hingga membuat sang selalu menekan sang ayah dan anak, agar bisa menjadi hakim dan juga bisa bersaing dengan Seo Byun Joo, yang dulunya adalah mantan Han Joon Hwi.
Dan yang menolong adalah, Kang Sol A. Dia adalah mahasiswa dengan daya tangkapnya, tak seperti Kang Sol B. Namun, dia memiliki kelebihan yang dimana dia memiliki pemikiran rasional yang baik, sehingga memancing rasa ingin tahunya. Siapa istri dosen Seo, lalu dirumah sakit mana Seo di awetkan dan dikremasi. Dan ternyata yang melakukan rencana pembunuhan adalah, istri Seo sendiri. Namun pembunuhan ini masih belum valid.
Kasus ke dua, yang dituduh membunuh adalah Kang Ju Man. Yang saat itu dia sengaja meracuni kopi yang diminum oleh dosen Seo. Namun professor Yang, tak meyakini akan hal itu. Terlebih lagi, wajah Kang Ju Man tampak tertekan. Ia melakukannya, demi sang anak yang disinyalir terlibat dengan kasus pembunuhan Seo.
Lalu pembunuh ke tiga adalah Seo Ji Ho, kawan rival sekaligus kawan sekamar Han Joon Hwi (kawan satu kos), sengaja melakukan pembunuhan, karena perusahaan ayahnya bangkrut lewat dosen Ceo, saat ayahnya kala itu dituduh memproduksi mainan berbahan zat Kimia. Sehingga ia menjadi yatim piatu, dan hidup sendirian lantaran ayahnya bunuh diri.
Pembunuh ke 4 adalah Yoo Sung Jae, seorang dokter yang pindah ke jurusan hukum.
Pembunuh ke 5 ada Yi Seol, yang terpaksa menjadi tersangka demi pacar tercinta (pengambaran toxic relationship), yang menyebabkan Yang Kasihan dan menjadi pengacaranya. Yong Chan, lumpuh total akibat serangan yang diterimah Yi Seol, saat ia akan menerima ancaman berupa video porno mereka, akan disebar. Yang menyebabkan dia, mau tak mau harus menyerang balik, sehingga ia lumpuh dan tak bisa bergerak.
Villain terakhir adalah Ko Hyung Su. Dialah dalang dibalik pembunuhan, dari semua pembunuhan. Dan dia pada akhirnya dipenjara. Namun, Ko meragukan apakah ia benar-benar membunuhnya.
Dan dari semua jawaban, Seo sebenarnya bunuh diri karena tekanan Ko yang memang berkuasa.
Drama ini membuka tabir yang sesuai dengan realita. Khususnya dikalangan mahasiswa
1. Kang Sol A ceroboh tapi tenang.
Dia memang diceritakan tidak secerdas kakak kembarannya, yaitu Kang Dan. Tapi dia anehnya overpower namun tidak pick me. Apa adanya, dan seperti kucing. Dia tak menyerah untuk belajar mendapatkan nilai tinggi. Ibarat kata, dia itu pintar dipraktek, tapi dia agak lemah di teori. Hal itu menyebabkan dia, kadang dianggap lemah oleh Han Joon Hwi. Ia diibaratkan mahasiswa, yang sebenarnya kritis, tapi ceroboh sedikit. Meskipun demikian, dia lumayan teliti dalam menyelesaikan masalah. Detail kecil yang dianggap remeh, menjadi bahan yang kuat untuknya. Intinya Sol A itu ibarat kucing yang ingin tahu akan sesuatu yang perlu diungkap.
Sol A, adalah karakter yang bisa dibilang Alpha tapi tidak menyebalkan. Dia tetap pada pendiriannya, kalau apa yang dia lakukan itu benar. Meskipun standar akademiknya biasa-biasa saja. Tapi dia jauh lebih idealis dibanding dengan kembarannya Kang Dan. Bahkan kalau aku nonton, dia karakter yang tidak peduli pada omongan atau ancaman musuh.
2. Han Joon Hwi tengil tapi kritis
Kim Beom, akhir-akhir memerankan cowok pintar tapi tengil. Namun peran dia di sini, seperti menggambarkan sifatnya yang asli. Aku gak kenal dengan Kim Bum. Tapi peran dia lebih cocok disini. Ada sisi cool dan juga sweet. Joon Hwi awalnya suka menghina Sol A, lantaran nilainya selalu rendah. Tapi setelah melihat sisi lain dari Sol A, hingga ia diminta Yang untuk menjadi pendamping dalam kasus berat yang ditangani Sol A, yang rasanya tidak mungkin ia selesaikan sendiri. Melihat Sol A yang gigih, diam-diam Joon Hwi mengaguminya dalam diam (hmmm pal in lope maksudnya). Dia mengagumi, kalau sebenarnya Sol A lebih hebat dari Sol B. Hanya saja tinggal dipoles, menjadi lebih baik. Han Joon Hwi ini, dia termasuk karakter yang overpower. Walau dia sedikit tengil, dia menunjukan sisi manusianya, kalau dia sedikit rapuh. Dia pintar melihat peluang dalam memanfaatkan sesuatu diwaktu yang tepat.
3. TOXIC FAMILY Di keluarga Sol B
Sol B, tipikal seorang anak yang relate dengan kehidupan orangtua. Kepintarannya, dimanfaatkan betul oleh sang ibu, yang membuat hidupnya dikendalikan penuh. Ibunya terlalu terobsesi pada keinginan menjadi hakim, sehingga sang ibu membuatnya tertekan. Rumah serasa neraka baginya, yang membuatnya enggan untuk pulang. Bahkan ia tak boleh menjalin komunikasi dengan lawan jenis, dan menyuruhnya untuk terus belajar demi obsesi sang ibu.
Obsesinya sampai dibatas luar hal wajar, yang membuat dia menghalalkan segala cara, tak peduli anaknya masuk penjara atas pelanggaran hak cipta, asal anaknya sukses. Dan ini menurutku salah. Kelakuan ibunya ini, malah seperti kelakuan emak-emak KBM, yang suka copas cerita demi cuan. Kurang lebih seperti itulah ibunya. Tak hanya itu, ibunya ini tipikal straight, yang keras. Nilai jelek sedikit, wah ditampar. Bahkan dia tak malu mengungkapkan kekesalan. Obsesinya, membuat orang stress, sehingga ia malas menanggapi sang ibu. Dan tak menyadari bagaimana standar kemampuan anak dalam berfikir.
Pelanggaran hak cipta, tak hanya berupa tesis. Tapi berupa hal lain misalnya pada teknologi, pada karya tulis yang lain berupa novel. Namun pada era digital, banyak sekali yang melakukan kecurangan dalam pencurian karya. Biasanya, terjadi pada penulis online, yang biasanya suka menerjemahkan buku secara ilegal, atau menjiplak karya orang lain, serta menggambil cover tanpa membayar atau menggambil karya orang lain. Hal yang dialami Sol B, mirip seperti ini. Namun bukan dia yang melakukan. Tapi ibunya.
4. Seo Ji Hoo adalah pengambaran perang Kapitalis.
Ayahnya diceritakan memiliki perusahaan mainan, yang ramah terhadap anak. Mulanya tidak ada masalah dalam penjualan tersebut. Namun lawan bisnis ayahnya, menggunakan media untuk menyebarkan hoax, kalau perusahaannya memproduksi mainan, yang berbahan dasar sintesis yang berbahaya, sehingga ayahnya gulung tikar, dan bunuh diri. Hal diperkuat, adanya dekingan yang menyebabkan Seo Ji Ho tak bisa berbuat apa-apa. Gambaran ini mirip dengan dunia nyata. Orang menggunakan media, untuk memalsukan segalanya.
Sampai segara aspek, dari berita sampai sejarah karena sebuah kepentingan, bisa dipalsukan. Kapitalis ini, telah merugikan Seo Ji Ho, yang berjuang sendirian demi membersihkan nama baik ayahnya. Aku merasa, drama ini kayanya sedikit mengambil refrensi dari film berjudul V for Vendetta, yang mana film ini para pihak berkepentingan menggunakan media, untuk menjatuhkan seseorang.
5. Geun Tae.
Karakter ini, mirip dengan Sol A. Hanya saja dia tidak percaya diri saja dengan kemampuannya, yang cenderung luar biasa. Dia pintar, bahkan untuk menyampaikan sebuah bukti kebenaran, seseorang harus menjelma menjadi orang gila, bersama dengan Min Bokki.
6. Kang Dan dan Bungkam
Kang Dan adalah pengambaran masyrakat menengah bawah, yang tidak boleh berbicara. Aspirasi orang miskin dianggap sebagai remahan rengginang. Mirip dengan era sekarang, hukum itu tajam ke bawah. Jika orang miskin itu berani, maka nyawa adalah taruhannya. Hingga Dan, memutuskan untuk pergi keluar negeri dan menjadi seorang pengacara. Ia sebenarnya mendapatkan tekanan dari Ko yang cenderung otoriter.
Memakai status dalam melemahkan orang lain. Hal inilah yang membuat Kang Dan tak sanggup menghadapi Ko Yong Soo.
7. Sung Dong Il, kuliah tak selalu bernasib baik.
Sung Dong Il adalah seorang pria yang bekerja sebagai penjaga toko buku. Dia adalah seorang pria yang sudah berulang kali, mengikuti ujian Yudisial, namun selalu gagal. Hingga pada akhirnya dia menjadi penjual buku dan tukang fotocopy yang menjual beragam alat tulis. Sehingga hal ini membuat dia berhenti, dan selalu mendukung Sol A, agar dia bisa menjadi pengacara yang baik, dan tak menjadi manusia gagal seperti dirinya.
Di era sekarang, banyak yang seperti itu. Ada yang terpaksa mengubuh cita-citanya demi harapan yang tidak bisa membuahkan hasil.
8. Toxic relationship Ye Seol
Kasus kekerasan yang di alami karakter ini. Mirip sekali dengan kejadian yang ada didunia nyata. Bila Ye Seol tak mengikuti permintaan Ko Yong Chan, maka ia akan dibunuh atau diteror habis-habisan. Janji mau berubah, namun apa yang didapat? Hanya gambaran ancaman. Hubungan seperti ini, sering dikatakan sebagai bentuk cinta. Padahal ini adalah sebuah obsesi konyol yang tak ada habisnya. Sehingga membuat seseorang terjebak dalam sebuah neraka dalam sebuah hubungan.
Siapa yang menjadi korban? Perempuan. Namun, apakah ada laki-laki yang menjadi korban? Ada juga.
Obsesi yang menimbulkan toxic ini menyebabkan orang-orang depresi. Bahkan ada yang bunuh diri dan dibunuh. Banyak sekali kasus yang dibunuh oleh pacarnya. Banyak pula kasus lain, misalnya ini terjadi dalam rumah tangga, Kekerasan fisik yang diterima, sehingga menimbulkan trauma yang amat mendalam.
Komentar
Posting Komentar